BATAM (KEPRI), Lidiknews.co.id– Keberadaan Gudang Beku Terintegrasi (Integrated Cold Storage) dengan kapasitas 200 ton yang merupakan salah satu fasilitas di Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa dimaksudkan bagi menampung potensi perikanan hasil tangkapan nelayan tempatan bertujuan agar hasil komoditi tersebut dapat lebih bertahan lama serta pemasaranannya lebih terjamin.
Mengingat begitu besarnya fungsi fasilitas tersebut bagi menjamin peningkatan ekonomi para nelayan tempatan, dirasa perlu adanya kerjasama yang bersifat saling menguntungkan melalui pengembangan dan optimalisasi sistem bisnis perikanan dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan (KSP) untuk menjamin upaya pemberdayaan potensi kelautan dan perikanan daerah yang dirasa akan berdampak bagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya pada acara Penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Natuna dengan Perum Perusahaan Perikanan Nasional bagi Pemanfaatan Gudang Beku Terintegrasi SKPT, bertempat di R.M. Harbour Bay, Batam. Selasa (21/03) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri pula dari pihak Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Zakimin, Kepala BPKPAD, R. Dicky Kusnaidi,SE, Kabag Umum, Suhardi, Kabag Hukum, Ferizaldi, Kabag Humas dan Protokol, Budi Darma. Sementara dari pihak Perum Perikanan Indonesia hadir pula General Manager SBU Fish Trade an Processing, Wenny Prihatini.
Pada kesempatan tersebut, Hamid Rizal berharap optimalisasi daya guna fasilitas tersebut diharapkan mampu menampung hasil tangkapan nelayan yang selama ini sulit untuk dipasarkan dan meningkatkan nilai jual jual produk perikanan melalui proses pengawetan yang sesuai prosedur pengolahan bahan pangan.
Sementara itu Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia, Ristanto Suanda berharap kehadiran mereka di Kabupaten Natuna dapat mendukung pelaksanaan pembangunan daerah melalui kontribusi peningkatan ekonomi masyarakat nelayan sebagai pelaku utama pemanfaatan potensi perikanan daerah.
Ristanto menjelaskan bahwa Gudang Beku Terintegrasi dapat dimanfaatkan antara lain bagi menampung hasil tangkap nelayan untuk menjaga kualitas dan pengelolaan pemasaran. Selain itu, terdapat pula kedai perbekalan bagi nelayan melaut seperti BBM, es untuk membekukan ikan semasa masih dilaut dan persediaan makanan bagi para nelayan.
Selanjutnya Perwakilan Perum Perindo Selat Lampa, Yogi Adri Firnanto menerangkan bahwa saat ini pengelolaan di Gudang Beku Terintegrasi saat ini menghadapi kendala terkait penyesuaian jadwal armada angkut yang masih terbatas. Namun kedepan jadwal tersebut akan direvisi bagi memenuhi kebutuhan ekspor yang masih melalui Tanjungpinang dan Jakarta. (LN/HMS/PIL)
Discussion about this post