TANJUNGPINANG (KEPRI), Lidiknews.co.id- Kepala Dishub Tanjungpinang, Bambang Hartanto mengatakan, bahwa Bus Rapid Transit (BRT), diperuntukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh transportasi yang baik. BRT diperoleh dari bantuan Kementerian Perhubungan RI. Hal itu diungkapkan diruang kerjanya Bintan Centre KM 9 Kota Tanjungpinang. Selasa (20/3).
Kadishub Tanjungpinang Bambang Hartanto menjelaskan, bahwa ada sekian lama BRT ini tidak operasi membuat saya terpanggil untuk pengelolaannya, bahkan waktu saya dulu di Kabid Darat Dishub Provinsi juga terlibat dengan pengadaan BRT, siapa menyangka saya sekarang Kadishub Tanjungpinang, saya sendiripun tidak mengira akan menjabat Kadishub Tanjungpinang, tentunya ini sudah menjadi tugas saya, jelasnya.
Dari awal BRT berjalan dengan Konsersium, “Tahun ini kita anggarkan Rp. 400 juta untuk operasional. Karena lebih dari Rp.200 juta, maka itu semua kita lakukan melalui proses lelang bagi rekanan yang akan berkerja sama dengan kita,” terang Bambang.
“kita akan selalu profesional sesuai dengan prosedur dalam pengelolaan anggaran operasional BRT, karena itu semua merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Lanjut Kadishub, tidak benar kalau ada opini, bahwa anggaran yang kita gunakan mensuport BRT belum disetujui oleh steakholder yang ada, semua sudah setujui oleh yang terkait, tegasnya.
BRT Tanjungpinang melayani Trayek Terminal Sei Carang Via Sengarang (PP) dan Terminal Sei Carang Via Dompak (PP), pada awalnya kita rencanakan Empat Trayek, namun karena pertimbangan beberapa hal menjadi Dua Trayek, tutupnya. (LN/RAIS)
Discussion about this post