Tanjungpinang, Lidiknews.co.id – Pasca Hari Kartini, Ribuan Guru Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun Swasta se Kota Tanjungpinang berkumpul di Pelataran Taman Laman Boenda Tepi Laut, Jum’at (28/4) sore.
Mereka berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus menyambut Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijiriah.
Menariknya kegiatan yang dilaksanakan unit Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang itu mengadakan acara memasak bubur pedas yang merupakan makanan khas masyarakat Melayu.
Selain itu acara ini juga untuk melepas anggota DWP purna bakti dan Guru yang berpindah tugas ke daerah lain.
Acara tersebut dihadiri Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH beserta Istri Ibu Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. H. Ahadi, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs. Ali Hisyam, Kepala OPD, Camat, serta Lurah.
Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, memberi apresiasi kepada tenaga pendidik dan pengajar yang selalu kompak melaksanakan kegiatan-kegiatan bermanfaat, salah satunya acara ini. Lis merasakan kekompakan yang terus dijaga ini begitu indah, apalagi kegiatan ini dilakukan di tempat terbuka seperti ini,” Suasana indah ini akan membuka wawasan dan pikiran kita, terlebih bagi guru-guru yang mempunyai peran dalam memajukan pendidikan di Kota ini “, ucap Lis
Lis berujar, kepada guru purna bakti dan yang akan berpindah tugas, dirinya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas pengabdiannya dalam mendidik dan mengajar generasi di Kota Tanjungpinang, ” Terimakasih kepada bapak/ibu guru yang sudah memajukan sumber daya manusia di Kota ini,”.
Lis mengatakan, pemerintah berencana akan membuka pusat pendidikan Islam di Kota ini, dalam waktu dekat ini, pemerintah akan mengabungkan 2 Sekolah Dasar di Pulau Penyengat, sementara 1 sekolah akan kita manfaatkan sebagai Qur’an Center.
Ini merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melahirkan generasi muda yang Islami di Kota ini, selain itu, ini akan menjadi tonggak dalam dunia pendidikan agar menciptakan pemimpin-pemimpin yang Islami.
Kegiatan memasak bubur pedas ini, lanjut Lis, merupakan salah satu kegiatan yang mempertahankan salah satu khazanah yang dimiliki masyarakat Melayu. Bubur pedas ini adalah masakan para leluhur kita, beras yang dimasak dengan berbagai macam campuran makanan, seperti ikan, sayuran, serta bumbu-bumbu menambah kelezatan rasa yang begitu nikmat di lidah, ciri khas masakan inilah yang harus kita perahankan,” katanya
Kepala Dinas Pendidikan, Drs. HZ. Dadang, AG berharap dengan kegiatan ini, semoga guru-guru selalu kompak, terutama dalam memajukan pendidikan di Kota Tanjungpinang.
Sementara Harnida Ketua DWP Unit Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, menjelaskan kegiatan yang kita adakan ini dalam rangka memperingati hari Kartini sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan. Dikesempatan ini, kita juga melepas guru purna bakti dan pindah tugas ke daerah lain.
Festival memasak bubur pedas yang kita lakukan ini sebagai upaya untuk memperkenalkan kembali masakan khas masyarakat Melayu. Kita ingin, ibu-ibu mengeliatkan lagi masakan khas Melayu.
Ada sekitar 1.401orang Guru yang terdiri dari Guru-guru SD dan SMP Negeri dan Swasta, ssrta Gabungan Organisasi Penyelengara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOP TKI).” ujarnya.
Sebelumnya, Lis langsung mendatangi para guru yang sedang memasak bubur pedas. Ia juga sempat mencoba masakan bubur pedas, sangking lezatnya bubur pedas itu, Lis sampai menambah satu mangkok lagi. Guru-guru pun terlihat gembira masakannya di sukai oleh Walikota.
Acara semakin meriah, tak kala Walikota dan seluruh guru melepas ribuan balon ke udara. Langit Kota Tanjungpinang terlihat indah dengan warna-warni balon yang lepas ke langit.(red/hum)
Discussion about this post