TANJUNGPINANG (KEPRI), Lidiknews.co.id – Para awak media menyayangkan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang, saat menyelenggarakan debat publik calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang untuk pertama kalinya, di Hotel CK Tanjungpinang, Minggu (23/04) malam.
Pasalnya, para oknum awak media banyak yang tidak bisa masuk kedalam ruangan debat, dikarenakan keterbatasan kartu identitas peliputan pers dari KPU Kota Tanjungpinang.
Sebelumnya, KPU sudah memberikan kartu identitas pers khusus bagi pewarta dari setiap media untuk meliput kegiatan yang diadakan. Namun kartu tersebut nampaknya tidak mencukupi, akibatnya sebagian para oknum awak media baik itu Online, Cetak dan TV tidak dapat masuk untuk meliput kegiatan tersebut.
“Gading salah seorang wartwan dari media online Kompas lima.com sekaligus sekretaris DPC Aliansi Jurnalistik Online Indonesia Kota Tanjungpinang, begitu kecewa dengan perlakuan KPU terhadapnya.
“Saya sangat kecewa dengan perlakuan KPU terhadap kami media lokal yang hanya bisa melihat jalanya Debat dari layar luar, padahal kami media Tanjungpinang loh,” ungkap Gading saat ditemui di depan pintu masuk Hotel CK Tanjungpinang.
Tambahnya, “Parah betul ketua KPU yang sekarang ini, suka pilih-pilih media, kita yang tidak terpilih ya, beginilah, padahal ini acara debat ini sangat penting untuk di publikasikan, agar masyarakat Tanjungpinang bisa menentukan pilihannya dengan bijak dan cerdas, ” sebutnya mengeluh.
“salah satu program KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yakni menampilkan debat kandidat, namun sungguh sangat disayangkan beberapa oknum media tidak bisa meliput,” tutup Gading Batubara.
Sampai berita ini diunggah awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang. (LN/YAT)
Discussion about this post