TANJUNGPINANG- Dalam rangka menyambut HUT RI ke -74, masyarakat yang tergabung dalam Keluarga Besar FORUM PEMUDA SULAWESI SELATAN (FPSS) Kota Tanjungpinang melaksanakan Bersih-bersih makam leluhur yang berada di Kampung Melayu dan Sungai Carang Kota Tanjungpinang. Hal itu disampaikan oleh Ketua FPSS Imran pada media ini, Jum’at (16/8).
LIDIKNEWS.CO.ID- Kegiatan bersih-bersih Makam leluhur Bugis oleh masyarakat adalah bentuk apresiasi dan rasa terima kasih yang diberikan kepada leluhur Bugis yang telah berjasa mengangkat Marwah Melayu pada saat kesultanan Melaka dan Riau-Lingga. Apa yang kita berikan dan kita laksanakan pada hari ini hanya sebagian kecil dan tidak seimbang dengan pengorbanan yang dilakukan oleh Opu Daeng Cepak bersama sudaranya, kata Ketua FPSS Imran.
Selain itu, Imran juga mnejelaskan, bahwa peninggalan Situs Cagar Budaya bukan hanya tugas dan Tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi kita semua punya kewajiban menjaga dan melestarikan Situas Cagar Budaya yang ada di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh sesepuh Bugis Kota Tanjungpinang terhadap Forum Pemuda Sulawesi Selatan (FPSS), bahwa lahan yang ada disekitar makam dengan begitu luas perlu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat luas, seperti lokasi objek wisata religi dan sebagai konsep hutan adat, sehingga kedepanya lahan yang berada disekitar makam tidak terkikis oleh kepadatan penduduk yang semakin hari membutuhkan lahan pemukiman atau perumahan, ujar Imran.
Harapan kedepanya, semoga pemerintah memperjelas batas-batas Situs Cagar Budaya yang berada di Kota Tanjungpinang, sehingga lahan-lahan yang berada di sekitar makam tidak diklaim sepihak oleh masyarakat dan kelompok tertentu, sehingga kedepanya diperlukan penataan ulang dengan tidak merubah histori sejarahnya, imbuh Imran.
Sumber dan poto : azli rais anduspil
Discussion about this post