TANJUNGPINANG- Berbagai Seni dan budaya merupakan ragam pesona Negara Kesatuan Republik Indonesia yang multikultural.
LIDIKNEWS.CO.ID- Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri dalam masih suasana memperingati HUT RI ke-75 mengelar Pentas Seni Multikultural, di Aula BPNB Kepri Jalan Pramuka, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
“Acara digelar selama dua hari yakni pada Sabtu-Minggu, 22-23 Agustus 2020.”
Minggu 23 Agustus 2020, Kepala BPNB Kepri Toto Sucipto pada media ini mengatakan bahwa, “Kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 boleh dikatakan dalam suasana duka karena Covid-19, namun itu tidak menutup kemungkinan untuk kita berkarya dan merayakan kemerdekaan itu berbagai cara,” katanya.
“Justru dalam kegiatan seperti ini kita melihat ke gontong royongan antar seniman, budayawan dan seluruh lapisan masyarakat, dan oleh karena itu kami menggelar acara pentas seni multikultur dari paguyuban-paguyuban, komunitas budaya suku bangsa, sebanyak delapan seni budaya daerah di Provinsi Kepri,” terang Toto Sucipto.
Lanjutnya, kita ingin memperlihatkan suatu keindahan walaupun beragam namun tetap bersatu dan sesuai dengan harapan bapak presiden yakni Indonesia maju.
Dan tidak kalah penting, kegiatan ini peserta yang ikut mayoritas dari kalangan kaula muda, hal ini menyiratkan bahwa, “Tidak benar kaula muda tidak seperti yang di tuduhkan tidak peduli dengan kebudayaannya sendiri, sesuai dengan motto BPNB Kepri yakni Kenalin Budayamu, Cintai Negerimu. Kita kenalkan kepada kaula muda budayanya sendiri karena kebudayaan masa mendatang yang menentukan corak dan nuansa budaya itu mereka,” ujarnya.
Mudah-mudahan kaula muda katam dan mencintai budayanya sendiri, sehingga terjaga Bhineka Tunggal Ika, tutup Toto Sucipto.
Pada kesempatan yang sama PTK kegiatan Zulkifli Harto menyampaikan bahwa, kegitan ini dilaksanakan secara rutin oleh BPNB Kepri. Kegiatan kali ini, sesuai dengan situasi yang di hadapai oleh bangsa ini yaitu saat Pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya tidak dilaksanakan secara terbuka di luar ruangan dengan mengundang penonton/masyarakat sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tetapi dilaksanakan secara virtual sesuai standart protokol kesehatan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Menjalin Kebersamaan Dalam Keberagaman” agar Indonesia dapat bangkit kembali sebagaimana suasana sebelum Covid-19.
“Kita berharap, jagan sampai karena pandemi Covid-19, mematikan karya para seniman khususnya para pelaku seni tradisi, baik tradisi lokal maupun seni tradisi yang tumbuh berkembang di masyarakat Provinsi Kepri. Dan Provinsi Kepri tidak hanya dihuni oleh etnis tempatan yaitu suku Melayu juga para etnis lainnya. Semua suku yang ada tumbuh subur hidup berdampingan dan saling menghargai antara satu dan lainnya. Sehingga dengan beragam dan kebersamaan hidup saling bertoleransi diharapkan dapat memberikan suasana kreatiftivitas bagi seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Kepri.
Semoga dengan kebersamaan dan saling toleransi kita akan lebih mudah membangun kembali cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan yang bertujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, tutup Zul.
Sumber dan Poto: Redaksi
Discussion about this post