TANJUNGPINANG (KEPRI)- Kampanye Dialogis (Dialogical Campaign) Ansar Ahmad di sambut antusias oleh masyarakat Teluk Kriting, Kota Tanjungpinang. Kamis 29 Oktober 2020.
LIDIKNEWS.CO.ID- Ansar dan Marlin Nomor Urut 3 sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri Periode 2020-2025 dalam kampanye dialogisnya menyampaikan bahwa, “Ia akan mewujudkan Kota Tanjungpinang sebagai Ibu kota Provinsi sebagai kota kecil yang menjadi impian dan kenangan bagi setiap orang nantinya. Hal itu akan terwujud apa bila dengan ditata dan dikelola dengan baik di segala bidang,” ucapnya.
Dengan keterbatasan kewenangan dan kode etik di Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yakni fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Ansar Ahmad kembali mencalonkan diri menjadi kepala daerah kali ini sebagai calon Gubernur Kepri melalui Pilkada Desember 2020 mendatang, agar bisa berbuat banyak dan lebih luas kepada masyarakat Kepri, ucapnya.
“Mengenang sepuluh tahun dekade dua periode menjabat Bupati Bintan pada waktu lalu banyak kenangan dalam membangun daerah untuk kepentingan masyarakat, baik itu di segi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, serta wisata religi dan lain sebagainya, dan karena itu sekiranya kalau terpilih menjadi Gubernur Kepri Periode 2020-2025, ia akan berkerja keras dan maksimal membangun Ibu Kota Provinsi Kepri khususnya, dan Provinsi Kepri pada umumnya, serta bertekad akan mempoles dengan sebaik mungkin dalam pembenahan di segala bidang melalui mempermudah birokrasi memperluas investasi,” ungkapnya.
Membangun daerah tidak bisa selalu dihadapkan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), kepala daerah harus jemput bola kepemerintahan pusat untuk mengambil dana APBN, berangkat dari pengalamannya semasa di eksekutif sewaktu menjabat Bupati Bintan, selama memimpin Bintan sudah dibuktikannya membangun kabupaten Bintan di segi infrastruktur mayoritas dibangun atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jelasnya
“Pemimpin harus selalu hadir di tengah masyarakat, dan setiap pemimpin harus ada “Legacy” yakni warisan dan peninggalan yang bisa dikenang masyarakat, tidak bisa sebatas ada dan berlalu, itu semua terwujud apabila atas dasar kerja keras dan sungguh-sungguh,” ungkap Ansar Ahmad.
Sumber dan poto : Rais/Red
Discussion about this post