Satlantas Lingga Gelar Operasi Patuh Serentak Dua Pekan Kedepan

LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Sesuai instruksi oprasi patuh serentak di seluruh Indonesia, Polisi Resort (Polres) Lingga melaksanakan Giat Razia Oprasi Patuh selama dua pekan kedepan.

Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho SIK.MT melalui Satlantas Polres Lingga AKP Indra Jaya kepada pewarta menyampaikan, sesuai instruksi Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri), mulai hari ini. Kamis (26/04) sampai dengan Rabu (09/05) 2018 nanti khususnya kita Kabupaten Lingga  melaksanakan Giat Razia Oprasi Patuh.

Giat Razia Oprasi Patuh ini, selain menjalankan instruksi serentak se-Indonesia, kita juga menghimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan raya agar benar-benar mematuhi segala ketentuan serta persyaratan yang sudah ditetapkan dalam aturan dan peraturan undang-undang lalu lintas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Jelasnya.

Masih kata Indra. Harapan kami kepada bapak/ibu, saudara/saudari, teman kerabat, serta sahabat apa bila berkendara untuk dapat melengkapi kendaraan dan membawa surat-suratnya mulai dari STNK, SIM, dan lain-lain.

Dan yang amat terpenting adalah, setiap mengendarai kendaraan bermotor haruslah menggunakan Helm SNI, bagi pengendara mobil hendaklah menggunakan sabuk pengaman, serta memperhatikan batas kecepatan kendaraan, jangan mengendarai kendaraan dalam keadaan mengantuk, mabuk, serta menggunakan handphone saat berkendara.

Kita juga berharap kepada setiap orang tua, agar bisa mencegah anak-anaknya yang masih dibawah umur untuk mengendarai kendaraan, hal ini disebabkan selain menyalahi, melanggar aturan dan peraturan undang- undang lalu lintas, bisa juga mengancam keselamatan anak tersebut.

Dari hasil pantauan langsung, ternyata anak yang masih dibawah umur juga belum bisa dengan benar memahami rambu-rambu lalu lintas yang ada. Sehingga kerap kali dalam mengendarai kendaraan melawan arus dan tujuan pelaksanaan razia operasi patuh ini adalah menyetop terjadinya pelanggaran lalu lintas, kecelakaan serta menjaga keselamatan untuk kemanusiaan, pungkasnya. (LN/ZUL)