LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Bupati Lingga, Alias Wello resmi menyerahkan berkas administrasi pendaftaran dan tanda dukungan ke KPU Provinsi Kepri, Kamis (26/04/2018). Penyerahan bukti dukungan itu sebagai tahap mengikuti calon DPD RI pada pelaksanaan pemilu mendatang.
Saat dikonfirmasi. Bupati Lingg mengatakan, kesiapannya meninggalkan Kabupaten Lingga untuk melangkah ke kursi DPD RI. Untuk persyaratan dukungan telah berhasil dikumpulkan dari 7 Kabupaten/Kota di Kepri dan diterima baik oleh pihak KPU Kepri.
“Dukungan sudah tersebar di Kabupaten/Kota. Kita punya hak untuk itu semua. Jadi kedatangan aku kesini bukan jual diri tapi jual ide, jual komitmen kepada daerah kepada masyarakat,” ucap Alias Wello. Kamis (26/4).
Selama membangun Kabupaten Lingga dirinya sudah giat berjuang. Menuju ke DPD RI komitmennya untuk berkerja memajukan Kabupaten Lingga lebih luas mencakup Kepri dan Indonesia. DPD RI menurutnya punya peran yang besar disamping DPR RI.
Setelah ini, dia masih menunggu keputusan Kemendagri terkait pengunduran dirinya. Keyakinannya sudah tertanam pada wakilnya M Nizar untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Lingga pada tahun-tahun berikutnya.
“Kita ajukan pengunduran diri. Persyaratan sudah harus ada sebelum tanggal 20 September 2018 ini,” ujarnya.
Jika sudah diterima, dia yakin bisa bekerja dengan baik. Kerena membangun Kabupaten Lingga sudah menjadi suatu cerminan bahwa dia mampu berkerja untuk kepentingan negara, daerah dan masyarakat.
Sementara dari Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan partai Nasdem sendiri diakuinya masih ingin dia bertahan sebagai Bupati Lingga. Namun, dia berkomitmen dari pondasi pembangunan yang telah dirintis, tonggak kepemimpinan tetap dimandatkan pada wakilnya.
Selain itu, dari sudut pandangnya Kabupaten Lingga cukup tertinggal, salah satunya dalam pembagian anggaran provinsi. Karena sudah terlanjur bermain di pusat dan punya relasi, komitmennya ingin berkerja lebih luas untuk Kepri.
“Kalau kita lihat APBD selama ini, porsi untuk Lingga itu sangat kecil sekali. Jadi kalau saya sudah bicara keras itu memang harus terealisasi. Jadi kita lebih sering jemput di pusat,” jelasnya. (LN/ZUL)
Discussion about this post