Lingga, Lidiknews.co.id- Bertempat di Halaman Graha Karya Bhakti Kantor Lurah Dabo Lama, Jln .Bukit Kapitan Kecamatan Singkep acara “RESES DPRD KABUPATEN LINGGA MASA SIDANG KE – II DAERAH PEMILIHAN II DI KELURAHAN DABO LAMA” yang diselenggarakan oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Lingga, Senin (17/07) berjalan lancar.
Acara reses dihadiri , Ketua DPRD Kabupaten Lingga Drs. Riono, MH, Sekwan Kabupaten Lingga Dali, Lurah Dabo Lama Keizzy Dalfi, S.Pd, Seklur Dabo Lama Aswin, Perwakilan Dinas PU Kabupaten Lingga Akhiyar, Staf Lurah Dabo Lama, Ketua RW dan RT se-Kelurahan Dabo Lama, Guru SMP N 1 Kelurahan Dabo Lama, hadir sebanyak 60 (enam puluh) orang.
Dalam sesi tanya jawab, Ketua RT.001 RW.002 Zulfianto mengatakan, ditempat kami belum ada jalan setapak selama 15 tahun semenjak terbentuknya Kabupaten, sedangkan RW yang lain sudah ada.
Mirisnya , tempat kami kondisinya sangat rawan banjir dan jalan becek hal ini sudah sekalian kali kami ajukan tetapi belum ada tanggapan, ungkap nya.
Ketua RW.002 Yanto juga menyampaikan, batu miring di sungai belum dibuat dan jika banjir air melimpah, juga masalah Raskin tempat kami banyak yang hilang namanya, papar Yanto.
Dari Guru SMP N 1 Singkep mennyampaikan, kami mohon diperhatikan masalah UNBK karena tahun ini sekolah kami harus dapat menyelenggarakan UNBK, karena kalau tidak dapat diselenggarakan maka tahun selanjutnya kami tidak dapat menyelenggarakan UNBK, sedangkan Guru PAUD mengatakan, minta perhatian untuk PAUD kami seperti meja kursi untuk murid perangkat proses belajar mengajar, ujar mereka.
Penyampaian Ketua RW.007 Syafi’i, Masalah Posyandu kami kondisinya memperihatinkan dan kami mohon bantuan untuk memperbaikinya, alat penimbang bayi ditempat kami juga tidak layak.
Ketua RT.009 Tengku Kamaruzzaman, mengenai intensif RT / RW agar disetarakan dengan harian honor kantor di Pemkab Lingga, karena saat ini dana intensifnya Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) kami mohon diperhatikan dana intensif bagi kami, mohon diperhatikan lapangan pekerjaan, karena saat ini banyak tempat kami bekerja sebagai pencari timah sementara saat ini dilarang, jadi masyarakat saat ini bingung tidak ada pekerjaan, jelasnya.
Ketua Pemuda Dabo Lama Herry, masalah olahraga terutama lapangan futsal dan lapangan volly memperihatinkan, mohon diperhatikan karena untuk kebersamaan dan kesehatan kami, dan tak mau juga ketinggalan, ketua RW.001 Bustami, masalah Posyandu di tempat kami, mohon bantuan kursi dan mejanya, terangnya.
Menanggapi semua usulan yang di ajukan, ketua DPRD Kabupaten Lingga Riono, Kita akan prioritaskan apa yang menjadi keluhan bapak – bapak dengan Dinas PU Kabupaten Lingga karena ini menyangkut POPDA tahun 2018 dan kita tidak mau malu karena kita adalah tuan rumah, kalau Raskin dari Pemerintah Pusat stastik jadi perubahan bisa terjadi sewaktu-waktu, kemudian UN Berbasis Komputer kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan rencananya akan ada penambahan komputer di SMP N 1, masalah Posyandu dan penimbang bayi nanti akan sampaikan langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga agar menjadi perhatian, Sekolah PAUD yang ibu dirikan, karena punya pribadi jadi lebih baiknya buat proposal pribadi dan langsung ditujukan ke Bupati Lingga, terkait insentif dana RT / RW memang itu janji Bupati Lingga dalam kampanye, tetapi dengan kondisi saat ini sepertinya sulit, tetapi kalau untuk naik akan kami pertimbangkan serta tanyakan ke Bupati Lingga, insentif tidak bisa seperti honor yang melekat di kantor, untuk kursi dan meja nanti akan kita beri bantuan ke Posyandu terdekat, ungkasnya.(zul)
Discussion about this post