Kepri, Lidiknews.co.id- Akhirnya redaksi Lidiknews.co.id secara resmi masukan surat konfirmasi kepada Bahagian Umum dan Ketua DPRD Provinsi Kepri secara tertulis, adapun konfirmasi tersebut tentang penggunaan dana rutin kegiatan Tahun Anggaran 2015 s/d 2017, serta susahnya masyarakat menjumpai Benito Kabag Umum, hal itu diterima langsung oleh staf bagian umum yakni Sintong, Rabu pukul 11.50 WIB, di ruangan Bahagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi Kepri, Dompak.
Ironinya, salah satu staf bahagian umum bernama Sofyan awalnya minta penyelesaian baik-baik kepada pemimpin redaksi media ini melalui via handphon pukul 10.53 WIB, sehubungan karena media ini tidak merasa ada perselisihan hanya untuk menggunakan hak konfirmasi kepada Kabag Umum Sekretariat DPRD Provinsi Kepri. Media ini menjawab, “kami sudah buat surat konfirmasi tertulis, mohon dijawab saja secara tertulis keemail kami,” dengan spontanitas Sofyan menjawab,” abang tidak mau baik-baik y, silahkan saja abang masukin surat,” katanya.
Arogancy oknum aparatur pelaksana tugas di sekretariat DPRD Provinsi Bahagian Umum sungguh tidak mencerminkan sebuah instansi pelayanan yang baik terhadap publik, seakan-akan mereka bernaung di tembok yang keras yang dipayungi oleh gedung rakyat tersebut.
Masyarakat berharap kepada ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak dan Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun agar meevaluasi oknum pegawai di Sekwan dan Bahagian Umum tentang kinerja mereka untuk sebuah pelayanaan dan penggunaan anggaran.
Hamidi sebagai Sekwan dan Benito Kepala Bahagian Umum DPRD Provinsi Kepri dihanggap gagal dalam mentransfer tugasnya kepada bawahan dikala dinas luar (DL), sehingga sampai berita ini ditulis Sekretariat Dewan dan Bahagian Umum belum mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan mitra kerja dalam rangka penggunaan uang rakyat memasuki bulan ke 6 tahun anggaran 2017, adapun total dana anggaran untuk mitra publikasi 1 M yang didengung-dengungkan Hamidi Sekwan DPRD Provinsi Kepri.
Sebenarnya apa yang tersembunyi dan terjadi, dibalik basa basi oleh oknum pegawai negeri, mencari sebuah solusi dengan mitra kerja yang menanti, hanya penyidik yang mengerti dan memahami. (red)
Discussion about this post