Pariaman, Lidiknews.co.id – Dalam rangka memenuhi data yang beragam, baik data statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus, sesuai amanat Undang-Undang No.16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman bersama Pemko Pariaman lakukan Focus Group Discussion (FGD) yang dibuka langsung oleh Sekdako Pariaman Indra Sakti, di Ruang Rapat Walikota Pariaman, Senin (14/08) pagi, waktu lalu.
Diskusi Kelompok terarah ini dihadiri oleh Kepala BPS Kota Pariaman Muhammad Hudayah, Kabag. Ren Polres Pariaman Kompol. Syahril, Pimpinan BUMD yang ada di Kota Pariaman, Kepala OPD dan camat se-Kota Pariaman.
Pemko Pariaman melalui Sekdako Indra Sakti memberi apresiasi atas inisiatif BPS Kota Pariaman atas pelaksanaan FGD ini, kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan sinergisitas antara BPS dengan Dinas/Intansi lain dalam menyediakan data, khususnya data sektoral yang bersumber dari laporan atau catatan produk administrasi dinas/instansi di wilayah Kota Pariaman.
“Diharapkan dengan terbentuknya FGD ini bisa terjadi koordinasi dan komunikasi antar sektor dalam penyediaan dan pemanfaatan data dan perkuat penyelenggaraan statistik dalam angka di tahun 2017 ini, dan mempublikasikannya melalui dinas terkait yakni Dinas Kominfo,” ujar Indra Sakti dalam pidato pembukaan.
Kepala BPS Kota Pariaman Muhammad Hudayah menjelaskan tujuan FGD ini adalah untuk memudahkan akses data yang disajikan dalam satu wadah data yang valid berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik.
Secara umum, ujar Kepala BPS, data statistik dibagi menjadi tiga yaitu statistik dasar, sektoral, dan khusus. Statistik dasar adalah data yang sifatnya lintas sektor dan biasanya cakupannya nasional, data ini dihasilkan melalui sensus atau survei yang besar, seperti PDRB, inflasi, pengangguran, kemiskinan, IPM, dan lainnya.
“Untuk itu, diperlukan sinkronisasi data yang akurat dan konsisten yang sesuai standardisasi dalam upaya pelayanan publik tentang Kota Pariaman dalam angka meliputi aspek geografi/iklim, Pemerintahah, Kependudukan, Sosial, Pertanian, dan industri,” sambung Hudayah.
Sementara menurut hasil data strategis statistik Indeks Pembangunan Manuasia (IPM) Sumbar, Kota Pariaman menduduki peringkat ke-6 untuk tahun 2016 lalu.
Acara diskusi secara langsung di moderatori oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman, Yalviendri.
Yalviendri menuturkan publikasi Statistik Daerah Kota Pariaman merupakan publikasi yang disusun dan diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman yang berisikan berbagai data dan informasi terpilih seputar Kota Pariaman yang dilengkapi dengan analisis sederhana, sehingga dapat membantu para pengguna data dan pemangku kepentingan dalam mencermati perkembangan pembangunan kota ini. (war/ronal)
Discussion about this post