Panen dan Penanaman Padi Serentak, di Hadiri Staf Ahli Kementerian Pertanian

LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Agenda penanaman dan panen padi serentak pada Sabtu pagi (17/02) lalu, dilakukan oleh Pemkab Lingga dengan menghadirkan pihak Kementrian Pertanian RI yang diwakili Staf Ahli Mentri Pertanian RI Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional yakni DR.Ir. Matsyukur.

Melalui Humas Pemkab Lingga pada  pewarta. Minggu (18/02) menyebutkan, “dalam sambutan bupati Alias Wello pada waktu lampau mengatakan,” kalau program yang ada tersebut dapat terus dijalankan dengan simultan ini, sungguh sangat membanggakan dan sangat luar biasa.

“investasi.Perikanan kita jalankan, Peternakan dan Pertanian juga dijalankan, tetapi untuk menjalankan program ini secara simultan, semua orang tahu bahwa sehebat apapun SDM yang kita siapkan, kalau duit tidak ada maka ini tidak bisa berjalan juga,” kata Bupati.

Biarpun begitu, bupati Alias Wello tetap meminta dan berharap untuk tetap berlaku optimis. Dan kebersamaanlah merupakan salah satu kunci untuk melaksanakan komitmen yang ada.

Oleh sebab itu, kita tetap berjalan dengan optimis, dan motivasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada hal yang mustahil, kalau kita bersama dan kita betul-betul punya komitmen bersama untuk melaksanakannya. Insya Allah sukses. Paparnya.

DR.Ir. Matsyukur selaku Staf Ahli Menteri Pertanian. Untuk yang telah dilakukan oleh pihak Pemkab Lingga terhadap sektor pertanian tersebut, pihak Kementrian-RI sangat memberikan respon yang positif.

Kementrian Pertanian sangat memberikan perhatian, dan saya akan sampaikan kepada Bapak Menteri, apa yang saya lihat dan saksikan hari ini. Dan sangat tidak kalah pentingnya lagi, lahan terbatas dan satu-satunya yang harus kita tempuh adalah teknologi. Agar hasil perhektarnya jadi tinggi, kata Matsyukur.

Matsyukur juga menambahkan, kalau pihaknya mendapatkan informasi, kalau potensi yang ada tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal saja. Saya dapat informasi, disini ada potensi yang tidak hanya untuk kebutuhan pangannya Lingga, tetapi juga ada potensi untuk eksport kenegara lain, tutup Matsyukur. (zul)