Kepri, Lidiknews.co.id– Laman Budaya Semenanjung (laBUS) bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri menggelar sosialisasi dan workshop pencatatan warisan budaya tak benda (WBTB) di Aula Kantor BPNB Kepri, Sabtu (19/08). Ada tiga narasumber dalam kegiatan, yaitu Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto, Koordinator WBTB BPNB Kepri, Hendri Purnomo, dan Peneliti Budaya, Novendra.
Jumlah peserta dalam sosialisasi ini 40-an orang. Mereka terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan ada juga dari sanggar seni. Tak hanya sosialisasi, para peserta juga langsung praktek pencatatan karya budaya. Para peserta dibagi dalam sejumlah kelompok untuk mencari data karya budaya kemudian praktek mencatatnya. Peserta mempresentasikan hasil pencatatan.
Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto mengatakan, betapa penting dilakukan pencatatan karya budaya. Tujuannya selain untuk melindungi karya budaya tak punah, tak diklaim negara lain dan yang terpenting semua karya budaya bisa terdata dan tercatat dengan baik. “Baru sedikit karya budaya yang tercatat dan masuk database Kemdikbud. Termasuk Kepri,”kata Toto.
Sementara, Hendri Purnomo memberikan panduan tata cara pengisian formulir pencatatan WBTB.”Usahakan selengkap mungkin pencatatannya. Nama karya budaya, maestro, referensi, foto, video karya budaya itu. Jangan lupa deskripsi singkat karya budaya itu,”kata Hendri.
Saat praktek pencatatan WBTB, ia memberikan masukan terhadap hasil kerja sejumlah kelompok.Ia meminta sumber atau referensi dimana mendapatkan informasi karya budaya itu didapatkan. (dedy bpnb/rais)
Discussion about this post