JAMBI, Lidiknews.co.id- Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) Batanghari 2018 dibuka Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Toto Sucipto di Hotel Golden Harvest, Jambi, Selasa (20/3) malam. Laseda mengangkat tema Menggali Potesi Sejarah Kabupateng Batanghari.
Acara pembukaan Laseda 2018 dihadiri sejumlah tamu undangan, seperti Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, Ramli, Kabid Pembinaan Dasar Dikbud Batanghari, Yanuar, Kasi Sejarah dan Tradisi Dikbud Batanghari, Gustin dan Nukman dari Kantor Bahasa Jambi.
Dalam sambutannya Kepala BPNB Kepri, Toto Sucipto memandang pentingnya acara lawatan sejarah dalam menanamkan kecintaan terhadap sejarah bangsa. “Tahun 2019 informasinya acara lawatan sejarah nasional tak digelar lagi,tapi BPNB Kepri bakal komit buat lawatan sejarah daerah tingkat regional ini. Ke depan kegiatan yang berbau kesejarahan, seperti olimpiade sejarah menarik untuk dibuat,”kata Toto.
Usai acara laseda dilanjutnya dengan penyampaian materi oleh dua narasumber, yakni Toto Sucipto tentang nilai budaya dan pendidikan karakter. Sementara, Kepala BPCB Jambi, Jambi memaparkan makalahnya tentang Peninggalan Cagar Budaya di sepanjang Sungai Batanghari. Hari kedua kegiatan, Rabu (21/3) dilanjutnya tampilan dua pemateri, yakni Peneliti Madya BPNB Kepri, Anastasia Wiwik Swastiwi dan Wiwin Eko Santoso dari Jurnal Seloko.
Hari ketiga kegiatan, Kamis (22/3) peserta laseda diajak mengunjungi situs sejarah yang ada di Kabupaten Batanghari. Diantaranya kawasan benteng, pasar, bioskop di Tembesi. Dilanjutkan kunjungan ke eks Pertamina Bajubang. Di sana ada bekas peninggalan tambang minyak bumi dari zaman Belanda. Di kawasan ini masih ada rumah, lapangan golf, rumah sakit eks Pertamina yang sudah lama ditutup.
Acara Laseda 2018 BPNB Kepri ini 80 peserta. Enam orang diantaranya finalis lomba karya tulis sejarah lokal beserta guru pendamping. Selebihnya pelajar SMA sederajat dari enam sekolah di Provinsi Jambi. (LN/BPNB)
Discussion about this post