LINGGA (KEPRI) Lidiknews.co.id – Berdasarkan informasi dari Nara Sumber terpercaya pewarta berinisial AU yang enggan disebutkan namanya dalam rilis pemberitaan menyebutkan, “Pekerjaan Pembangunan Fisik yang di kerjakan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017 ditemui banyak dugaan terjadi penyimpangan-penyimpangan.
“Berbagai macam fisik pekerjaan pembangunan Anggara ADD dan DD 2017 yang dikerjakan melalui Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, di Duga semua bermasalah. mulai dari sistim pekerjaan, pengadaan bahan, sampai dengan volume yang diajukan berdasarkan RAB, semua tidak sesuai dengan apa yang di Rialisasikan”, ujar nara sumber terpercaya AU, yang juga salah satu warga Desa Tanjung Kelit, Senin sore (19/3), bertempat Loby Hotel Gapura Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga.
Masih kata AU, permasalahan pekerjaan yang di duga bermasalah ini sudah kami laporkan ke pihak berwajib, yakni Kepolisian Polres Lingga. Dan abang boleh langsung konfirmasi ke pihak kepolisian untuk kebenaran informasi yang saya sampaikan ini, paparnya.
Usai mendengar penjelasan AU, pewarta langsung melakukan kontak melalui Via WhatsApp ke Polres Lingga AKBP. Ucok Lasdin Silalahi melalui AKP. Suharnoko Satreskrim Polres Lingga, membenarkan adanya laporan warga Desa Tanjung Kelit.
“Benar ada warga Desa Tanjung Kelit melapor. dan untuk kelanjutannya, kita akan klarifikasi semua pihak apa bila kita temukan penyimpangan terkait Dana Desa. Dan kita akan lakukan koordinasi dengan inspektorat kabupaten Lingga.”
Lanjut Suharnoko, kalau kasus korupsi panjang, kita belum bisa katakan pelanggaran. Kalau kita belum periksa saksi, kunsultan pekerjaan dan cek langsung di lapangan itu butuh waktu. Jika ada temuan, itu nanti inspektorat yang akan memutuskan, apakah itu di pidana atau dikenakan sangsi yang lain, terangnya. Senin (19/3).
Sampai pemberitaan ini dimuat, Bakhtiar Efendi selaku Kepala Desa Tanjung Kelit, belum bisa di konfirmasi pewarta, jaringan diluar jangkauan, terkait kebenaran informasi yang disampaikan salah satu warganya. (LN/ZUL)
Discussion about this post