BATAM – Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) XXXIII Kelurahan Tanjung Buntung resmi dibuka di Masjid Cheng Ho, Golden View, Bengkong, Kota Batam, Sabtu (8/2/2025). Acara ini dihadiri oleh Camat Bengkong, Fairus Ramadan Batu Bara, yang mengungkap pembukaan MTQH ini adalah yang paling “menyala”.
LIDIKNEWS.CO.ID – Fairus merasa kagum atas kemeriahan acara di Kelurahan Tanjung Buntung. Menurutnya, dari beberapa pembukaan MTQH yang ia hadiri di wilayah Bengkong, MTQH di Tanjung Buntung paling meriah dan semarak.
“Kita semua tahu sebentar lagi Kota Batam akan memiliki wali kota baru. Mari kita bersama-sama mendukung pembangunan Batam ke depan. Terima kasih kepada Wali Kota sebelumnya, H. Muhammad Rudi, yang telah membangun Batam seperti yang kita lihat sekarang,” ujar Fairus.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menyukseskan MTQH tingkat kecamatan yang akan digelar pada 22 Februari 2025.
Dalam kesempatan itu, camat Bengkong hadir bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Lurah Tanjung Buntung Edi Supardi, perwakilan Kapolsek Bengkong IPTU Sarijan, KUA Bengkong, serta Ketua MUI Kota Batam.
MTQH Tahun Ini Lebih Lengkap
Lurah Tanjung Buntung, Edi Supardi, menyampaikan bahwa ini merupakan tahun ketiga ia bertugas di kelurahan tersebut. Ia juga mengapresiasi peningkatan jumlah perlombaan yang digelar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Beberapa tahun lalu, MTQH juga pernah digelar di Masjid Cheng Ho ini, tetapi tidak semua cabang lomba dipertandingkan. Tahun ini, sesuai dengan arahan dari kecamatan, ada enam perlombaan dan alhamdulillah semua bisa diikuti,” jelas Edi.
Edi pun berterima kasih pada pengurus Masjid Cheng Ho yang telah menyediakan tempat untuk acara ini.
Antusiasme Tinggi, MTQH Dikemas Lebih Spesial
Ketua Panitia, Oswandi, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini, termasuk pengurus masjid, lurah, donatur, serta RT/RW yang turut berkontribusi.
Kemeriahan pembukaan MTQH di Masjid Cheng Ho terasa istimewa karena lokasinya yang merupakan destinasi wisata religi di Golden View. Setiap akhir pekan, masjid ini ramai dikunjungi wisatawan dari Singapura, Malaysia, dan berbagai daerah lainnya.
Panitia bahkan harus menyesuaikan desain panggung (astaka) dengan arsitektur masjid yang unik. “Astaka dikerjakan malam hari, sementara siangnya digunakan wisatawan untuk berfoto. Jadi, ada tantangan tersendiri dalam persiapannya,” kata Oswandi.
Selain perlombaan MTQH, acara ini juga dimeriahkan dengan bazar yang diadakan oleh ibu-ibu PKK se-Kelurahan Tanjung Buntung. Beragam produk kerajinan tangan dan kuliner lokal dijajakan, termasuk dari koperasi baru yang didirikan oleh warga setempat.
Antusiasme masyarakat yang tinggi semakin menegaskan bahwa MTQH bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momentum kebersamaan dan kebangkitan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat Bengkong.
Sumber: r/red
Discussion about this post