TANJUNGPINANG- Pj Walikota Tanjungpinang seakan-akan tidak berdaya dalam kontrol pertumbuhan perekonomian Kota Tanjungpinang. Inflansi Kota Tanjungpinang diatas inflansi nasional.
LIDIKNEWS.CO.ID– Inflasi Januari 2024 di Kota Tanjungpinang mencapai sebesar 0,37%. Secara umum harga beberapa kebutuhan masyarakat cenderung mengalami kenaikan, sehubungan dengan hari besar agama. Ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom. Pada media ini
Kamis 21 Maret 2024 melalui Via watshApp Handphon Seluler.
“Begitu pula pada bulan Ramadhan ini yang jatuh pada bulan Maret, biasanya beberapa kebutuhan mengalami kenaikan. Sejauh ini komoditi yang mengalami kenaikan harga terutama adalah cabe merah yang disebabkan turunnya produksi. Kemudian tarif angkutan udara, harga telur ayam ras dan daging ayam ras dan ikan segar”, katanya.
Kenaikan harga komoditi ini masih dalam kewajaran yang terjadi pada hari besar agama. Yang perlu dijaga adalah ketersediaan barang dipasaran dan pastikan stoknya cukup, sehingga ada rasa nyaman bagi masyarakat. Ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang.
Ironisnya, “Pada Triwulan I APBD TA 2024 Pemko Tanjungpinang khabarnya sudah devisit anggaran”.
Disisi lain, menurut sumber media ini yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa, “Dengan inflansi yang tinggi dan devisit anggaran di Triwulan I sudah bisa menjadi baro meter kinerja Pj Walikota Tanjumgpinang”, ucapnya.
“Menteri Dalam Negeri (Mendagri) seyogyanya me-evaluasi kinerja Pj. Walikota Tanjungpinang Hasan, S.Sos, agar pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungpinang tidak berakhir dititik nadi terendah atau semakin terpuruk”, ungkapnya.
Sampai berita ini diunggah awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
Penulis : rais
Discussion about this post