LIDIKNEWS.CO.ID- “Kami akan terus memanfaatkan semua potensi yang ada di wilayah ini. Namun hal ini hanya bisa kami lakukan kalau mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Karena itu terima kasih dan berharap Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan dan jajaran lainnya yang terkait di laut terus memberikan dukungan itu bagi kemajuan Kepri,” kata Gubernur Ansar saat Rapat Koordinasi Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Acara tersebut sekaligus Launching Pungutan Perdana Jasa Labuh/Parkir Penerimaan Daerah pada Area Labuh Jangkar Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung berakit dan Karimun di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (09/03/2021).
Gubernur berkisah bahwa untuk penentuan titik labuh jangkar, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah berkali-kali melakukan koordinasi, sehingga semulanya ada 18 titik labuh jangkar akhirnya dengan bantuan Kemeko Marves maka ditetapkan kawasan-kawasan potensi jasa labuh jangkar ini jadi 6 titik potensial.
Setelah melalui diskusi dan didukung oleh legal adviser dari Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau, BPKP dan BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan serta pihak-pihak lainnya, akhirnya pekan lalu diluncurkan pungutan retribusi ini khusus di kawasan perairan Pulau Galang.
“Hari ini empat lokasi akan kita launching pungutan perdana labuh jangkar kembali yaitu pada area Labuh jangkar Pulau Nipah, Kabil Selat Riau, Tanjung Berakit dan Perairan Karimun,” jelasnya.
Menurut Gubernur, ini adalah usaha ekstensifikasi sumber pungutan baru bagi pendapatan asli daerah. Memang hitung-hitungan dari hasil pungutan yang dilakukan di perairan Galang. Karena Nipah dan Galang ini, merupakan perairan yang sudah eksis untuk kegiatan labuh jangkar.
Pemprov masih memperoleh untuk hitungan menyeluruh dengan total 1.974.543 GT/bulan atau 65.818 GT/hari. Dari situ Kepri baru mendapatakan pendapatan 42 juta perhari, 1,3 milliar perbulan maka kemungkinan baru mendapatkan perolehan pertahun itu 15 milliar rupiah lebih.
“Akan tetapi dengan tambahan lokasi yang akan kita luncurkan hari ini, kita punyai target 1 tahun untuk setiap hari, kapal yang menggunakan fasilitas labuh jangkar ini, target kita bisa mencapai 1 juta GT sehingga perhari kita mendapatkan pendapatan Rp700 juta sehingga 1 tahun kita bisa memperoleh pendapatan retribusi plus minus Rp200 millar rupiah,” kata Gubernur Ansar.
Turut hadir di kesempatan ini Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Safri Burhanuddin, Staf Ahli Menko Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Manaor Panggabean, Para Asisten Deputi Kemenko Marves, FKPD Provinsi Kepulauan Riau, OPD Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta Instansi Vertikal.
Sumber dan Poto: R/Red
Discussion about this post