Tanjungpinang (Kepri), Lidiknews.co.id– Wakil Gubernur Kepri H. Isdianto yang juga merupakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kepri mengatakan sudah seharusnya PMI Kepri memiliki gedung dan bank darah sendiri. Sehingga ketika ada pasien yang membutuhkan darah tidak repot-repot lagi mencari di medsos seperti whatsapp dan sebagainya.
“Semakin hari kebutuhan pasien akan ketersediaan darah selalu saja ada. Jika kita tidak segera memiliki bank darah sendiri maka kasihan sekali masyarakat. Makanya, memang sudah seharusnya kita punya gedung PMI dan bank darah sendiri,” kata Isdianto saat membuka Musyawarah Kerja PMI Provinsi Kepri tahun 2018 di Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (12/7).
Isdianto juga memuji PMI Kota Batam yang sudah lebih maju dibanding kabupaten dan kota lainnya. Bahkan lebih lengkap fasilitasnya jika dibanding dengan PMI Kepri.
“Bukan maksud untuk menyaingi Batam. Tapi Batam sekarang sudah bagus PMI nya. Sudah memiliki gedung dan bank darah sendiri. Kita PMI Kepri juga harus berbenah. Apalagi Gubernur sangat mendukung apapun yang dilakukan PMI selama untuk kemaslahatan masyarakat luas,” ujar Isdianto.
Selain Batam, dikatakan Isdianto bahwa PMI di Kabupaten dan Kota lain juga sudah berjalan cukup baik. Hanya masalah sarana dan prasarananya saja yang perlu senantiasa dibenahi.
Kabar baiknya, lanjut Isdianto, jika selama ini kebutuhan dana PMI tidak bisa dianggarkan dalam APBD. Maka berdasarkan UU nomor 1 tahun 2018, penganggarannya sudah bisa dimasukkan di APBD.
“PMI sekarang sudah punya UU tersendiri. Yakni UU nomor 1 tahun 2018. Dengan UU tersebut PMI boleh memasukkan penganggarannya di APBD. Deengan UU tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja PMI di masing-masing daerah,” tutup Isdianto. (RLS/LN01)
Discussion about this post