NATUNA – Di sudut kaki Gunung Ranai Natuna yang sunyi, ada perubahan yang signifikan yang membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebuah jalan lingkar yang dulu penuh dengan lubang dan bebatuan tajam kini berubah menjadi jalan aspal hotmix yang terbentang mulus.
LIDIKNEWS.CO.ID – Perbaikan jalan lingkar hotmix di Ranai Darat tepatnya Jalan Waterboom tembus ke Geosite Air Terjun Gunung Ranai sepanjang 2,8 kilo meter dengan anggaran bersumber dari dana DAK sebesar Rp7 Miliar bukan hanya sekadar infrastruktur, melainkan harapan baru bagi mereka yang menggantungkan hidup dari tanah dan kebun.
Pak Sabar, salah seorang warga yang juga sebagai RT 02 RW 05 Kelurahan Ranai Darat, ia menceritakan telah puluhan tahun menggarap kebunnya yang dilintasi jalan tersebut, dia pun tersenyum lebar saat berbicara tentang jalan baru yang kini melintasi pemukiman warga RT 02 RW 05, menuju kebun mikik warga dan menuju Geosite Air Terjun serta Puncak Guning Ranai.
Dulu, ketika hujan turun, jalur menuju tempat tinggal warga, dan kebunnya berubah menjadi licin dengan bebatuan tajam, dan jalan beralur-alur rusak akibat dilintasi air hujan membuat ia dan warga lainnya siang malam harus bersusah payah untuk aktifitas melalui jalan tersebut membawa hasil panen dari kebun yang digarapnya serta melakukan aktifitas sehari- hari.
“Kalau hujan, jalan ada yang berlumpur, kadang saya terpeleset atau ban motor terjebak di lubang batu dan wlur air yang sangat dalam tak terarah dan bebatuan tajam. Sekarang, dengan jalan yang sudah bagus, saya bisa berangkat pagi tanpa khawatir,” ucapnya dengan wajah berseri kepada media, Minggu 8 September 2024.
Pak Sabar bukan satu-satunya yang merasakan perubahan ini. Di kelurahan ranai darat khusus nya wilayah RT 02, RT 01 RW 05 ini, banyak petani dan warga lainnya yang mengalami hal serupa.
Perbaikan jalan ini, meski tampak sederhana, hanya melewati kebun dan beberapa rumah warga namun telah mengubah banyak hal bagi masyarakat. Mereka tidak lagi cemas memikirkan bagaimana membawa hasil kebun, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar.
Di mata warga, jalan baru ini lebih dari sekadar aspal. Bagi Pak Sabar dan petani lainnya, ini adalah simbol harapan, sebuah pengingat bahwa meskipun hidup di pinggir kaki gunung jauh dari kota, mereka tidak terlupakan.
“Jalan ini membawa banyak berkah bagi kami. Hasil kebun bisa kami bawa lebih cepat, biaya transportasi juga jadi lebih murah,” ujar Pak Sabar dengan rasa syukur yang tak terhingga.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda di masa kepemimpinannya akhirnya impian ia dan warga yang dilintasi jalan tersebut memiliki akses jalan yang bagus akhirnya dapat terwujud.
“Saya yakin tanpa peran serta dan persetujuan kepala daerah jalan ini tidak akan terwujud, karena sebelumnya juga pernah diusulkan pada pemerintahan sebelumnya namun selalu dipending,” ucapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Pelaksanan Tugas (Plt) Lurah Ranai Darat, Supriadi atau dikenal dengan panggilan Ujang yang sering mendengar dan mendapat laporan secara langsung keluhan warganya tentang sulitnya akses ke tempat tinggal atau ke rumah-rumah warga serta ke kebun yang mereka miliki di sekitar kaki gunung tersebut, kini bisa bernapas lega walau pun di musim hujan.
“Dulu, warga sering mengeluh kalau jalan sulit dilalui untuk keluar dan kembali ke rumah mereka, apalagi saat musim hujan. Sekarang, saya lihat banyak yang senang, lebih mudah untuk pergi ke kebun atau menjual hasil panen,” jelas Pak Lurah dengan penuh syukur.
Supriadi juga menjelaskan dengan terbangunnya jalan tersebut merupakan keberuntungan bagi warga di wilayah yang dilintasi jalan dan masyarakat umum yang melewati jalan tersebut tanpa rasa khawatir, harga jual tanah warga di sekitaran jalan tersebut juga akan ada kenaikan harga.
Sebelumnya, menurut Supriadi jalan tersebut memang sebagian ruasnya ada yang telah di aspal namun belum tembus menjadi jalan lingkar sehingga mempersulit warga yang tinggal di kaki Gunung Ranai itu untuk beraktivitas.
“Harapan dan pesan saya untuk pembangunan jalan dengan susah payah kita dapatkan harus melalui peroses yang tidak mudah. Mari kita rawat dan jaga bersama supaya peruntukannya manfaat serta fungsinya berusia panjang sampai ke anak cucu kita nanti,” pesan
Jalan baru ini juga merupakan akses satu-satunya akses jalan menuju Objek Wisata Geosite Air Terjun Gunung Ranai, sehingga selain dapat membantu masyarakat dalam segi perekonomian dari hasil kebun juga dapat memberi dampak pembangunan pada sektor wisata nantinya.
Perbaikan jalan Ranai Darat menjadikan setiap langkah yang lebih mudah di atas jalan baru ini, harapan baru terus tumbuh bersama tanah dan kebun yang mereka cintai.
Sumber: Rp
Discussion about this post