NATUNA- Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menyampaikan perihal kebutuhan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). Selama Ramadhan dan Idul Fitri, tidak ada kendala meskipun terdapat beberapa isu yang ada di Natuna.
LIDIKNEWS.CO.ID- Hal tersebut disampaikan Susanto saat kegiatan Penyampaian Kesiapan Satgas Idul Fitri 2024 Provinsi Kepulauan Riau dan Natuna melalui Zoom, Selasa 26 Maret 2024.
“Insya allah tidak ada kendala, saya sampaikan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan bergembira dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri,” ucapnya.
Pertamina Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan BBM aman selama Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Pada kesempatan yang sama, Section Head Communication Relations Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Tengku Muhammad Rum, juga menjamin ketersediaan BBM di wilayah Natuna mencukupi dan dijamin aman. Menurutnya jaminan tersebut diperkuat dengan dibentuknya Satgas RAFI 2024 yang secara nasional dilaunching 25 Maret 2024 kemarin.
“Tujuan dibentuknya Satgas Rafi Pertamina Patra Niaga adalah untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan BBM terutama dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah,” ucapnya.
Sementara itu Sales Area Manager Retailer Kepulauan Riau, Bagus Handoko dalam pemaparannya menyampaikan kesiapan Satgas RAFI 2024 dalam menyambut event besar nasional Ramadhan dan Idul Fitri di Provinsi Kepri khusunya di Natuna.
Bagus menyampaikan gambaran realisasi penyaluran produk-produk energi di Kabupaten Natuna dari kuota dan realisasi lancar sehingga seluruh produk energi subsidi untuk Kabupaten Natuna berdasarkan hasil evaluasi dari bulan Januari sampai dengan 17 Maret 2024 tidak akan ada isu terkait kuota.
“Secara status stok khusunya di full Terminal Natuna Group yang mensuplai 14 lembaga penyalur, untuk totalnya 661 Kilo Liter dapat mengcover untuk 14 hari ke depan begitu juga untuk Bio Solar dan Avtur,” ucapnya.
Selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri konsumsi energi secara umum di Kepulauan Riau maupun Natuna konsumsi gas dan solar mengalami penurunan akibat kegiatan rumah tangga dan nelayan pada bulan Ramadhan mengurangi aktifitasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bagus juga menjelaskan saat ini untuk operasional penyaluran bongkar minyak maupun penyaluran di Kabupaten Natuna terkendala aktifitas di pelabuhan, dimana dermaga satu-satunya dimanfaatkan untuk kebersamaan salah satunya dengan tol laut.
“Meski demikian, kendala tersebut akan diatasi dengan mitigasi, optimalisasi maupun penjadwalan yang lebih detail sehingga adanya tol laut yang memanfaatkan dermaga yang sama tidak mengganggu operasional penyaluran BBM kepada seluruh masyarakat Natuna,” terangnya.
Sumber: r/red
Discussion about this post