NATUNA – Bupati Natuna, Wan Siswandi, secara resmi membuka Turnamen Gasing Piala Bupati 2024. Acara itu tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga upaya nyata untuk melestarikan salah satu permainan tradisional yang telah menjadi bagian dari warisan budaya daerah.
LIDIKNEWS.CO.ID – Turnamen gasing tradisional itu dilaksanakan di Tugu Gasing, kecamatan Bunguran Timu, Kelurahan Bandarsyah, Minggu (08/09/2024).
Wan Siswandi menyampaikan pentingnya melestarikan permainan gasing, yang dianggap lebih dari sekadar permainan rakyat. Menurutnya, gasing memiliki nilai-nilai kehidupan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Permainan gasing mengajarkan kita kesabaran. Sabar dalam menunggu giliran, sabar dalam melihat hasil, dan sabar dalam setiap proses,” ujarnya.
Nilai ini selaras dengan kehidupan sosial dan bermasyarakat, di mana kesabaran sering kali menjadi kunci dalam menjalin hubungan baik dan harmonis. Tak hanya itu, Wan Siswandi juga menekankan pentingnya konsentrasi.
“Kalau kita tidak konsentrasi dalam bermain gasing, hasilnya pasti tidak maksimal,” kata Wan Siswandi.
Menurutnya, hal ini juga berlaku dalam kehidupan, di mana fokus dan konsentrasi adalah kunci keberhasilan dalam setiap aspek.
Namun yang paling ditekankan oleh Bupati adalah aspek kebersamaan. Permainan gasing telah lama menjadi sarana silaturahmi, tempat bertemunya masyarakat dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi.
“Di sini, di lapangan gasing, kita tidak hanya bertanding, tapi juga memperkuat komunikasi dan persaudaraan,” jelas Wan Siswandi.
Wan Siswandi meyakini, turnamen seperti ini dapat menjadi sarana untuk menjaga keharmonisan di Kabupaten Natuna. Di tengah kegiatannya sebagai pemimpin daerah, Bupati juga menyinggung pencalonannya kembali sebagai Bupati pada Pilkada 2024.
Ia berharap, dengan dukungan masyarakat, ia dapat melanjutkan program-program pembangunan yang telah dirintis, termasuk penyediaan air bersih dan infrastruktur lainnya. Meski masa kepemimpinannya sempat terhambat pandemi COVID-19, ia berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai.
Turnamen Gasing Piala Bupati 2024 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tapi juga simbol dari upaya kolektif untuk menjaga tradisi, memupuk kebersamaan, dan membangun masyarakat yang lebih solid.
Mantan Sekda ini berharap, dengan adanya turnamen ini, nilai-nilai yang diajarkan oleh permainan gasing dapat terus ditanamkan dan diwariskan kepada generasi muda, sehingga permainan ini tidak akan punah di tengah derasnya arus modernisasi. “Gasing bukan sekadar permainan, tapi sebuah pelajaran hidup,” tutupnya.
Sumber: rp
Discussion about this post