LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Marbiska salah seorang warga kelurahan sungai lumpur Dabo Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga, yang juga mantan karyawan Perusahaan Tambang Bouksit, merasa kesal dengan sikap arogan Suryono oknum Pemilik Perusahaan. Dimana sewaktu perusahaan bouksit beroperasi tahun 2013 Marbiska adalah Kepala Scurity di Perusahaan Tambang Telaga Bintan Jaya (TBJ)
Marbiska melalui via telpon seluler pada pewarta Jum’at (23/3). “Saya tidak kenal kamu. terserah kalian mau demo atau mau melakukan apa saja terserah. Saya tidak perduli lagi sekarang”. itu ucap Suryono kepada saya, saat dijumpai dikantornya Batu 9 Bintan Center Tanjung Pinang Kepri. Senin (12/3) pukul 17.00 wib. Kebetulan saya ada kegiatan di Tanjung Pinang. Padahal tujuan yang sebenarnya saya ingin bersilaturahmi saja, papar Marbiska.
Sementara, ucap Marbiska. sewaktu kejadian tahun 2013 lalu. Suryono selaku pemilik perusahaan TBJ di demo masyarakat yang jelas benar, menuntut hak mereka atas perlakuan ketidak adilan pihak perusahaan. Saya yang membela bahkan saya sampai berkelahi. Rela mengorbankan warga, kerabat sekalipun tahu hal itu kebenaran. Namun semua itu saya abaikan dan tetap bela perusahaan dikarenakan waktu itu saya menjalankan tugas sebagai Kepala Keamanan Perusahaan.
Mendengar kejadian yang sekaligus memalukan diri saya ini, rekan-rekan saya yang tidak ada hubungannya dengan kejadian demo ikut gusar. “kita tunggu saja saat Suryono datang lagi ke Dabo-Singkep melanjutkan aktivitas tambangnya, baru kita jumpaiin dia”, jelas Marbiska.
Saya akan terus meng exspos masalah pasca tambang perusahaan TBJ. Ada beberapa item yang tidak beres di setiap exslokasi tambangnya, yakni di Desa Penuba, Sungai Harapan, Kuala Raya, Desa Tinjul dan Desa Langkap terkait reklamasi pasca tambang bouksitnya.
Jika Suryono Pemilik Perusahaan Telaga Bintan Jaya (TBJ) marah dengan Bupati Lingga terkait masalah Tambang, jangan masyarakat exs pasca tambang dijadikan korban. Saya dan rekan-rekan akan mendata langsung kelokasi exs pasca tambang. Jika sudah siap dan lengkap, kami akan segera menyerahkan langsung ke Kementerian Kehutanan, sekaligus melaporkan permasalahan yang sebenarnya, pungkas Marbiska pada pewarta.
Samapi beritah ini dimuat belum media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait.(LN/ZUL)
Discussion about this post