KEPRI- Menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad bahwa Pemprov Kepri pada dasarnya sangat mendukung program untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Hal ini adalah salah satu amanah dalam pertemuan Sustainable Development Goals (SDGs), dimana para pemimpin-pemimpin dunia selalu membahas keikutsertaan masyarakat dalam proses perumusan tujuan dan target kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Senin 8 Nopember 2021.
LIDIKNEWS.CO.ID- Gubernur Kepri Ansar mengatakan bahwa bahaya yang disebabkan limbah itu tidak timbul seketika, akan tetapi bisa timbul dalam waktu yang panjang dan tidak jarang menimbulkan dampak fatal seperti kematian.
Lebih lanjut, Gubernur Kepri Ansar meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Bintan untuk mempelajari sistem sanitasi penanganan limbah yang lebih efektif.
“Ke depan Pemprov Kepri akan mempelajari sistem ini, kalau memang ini efektif, kita juga akan mengembangkannya di berbagai wilayah yang resistensi limbahnya sangat besar,” ujar Gubernur.
Ansar Ahmad juga menceritakan pengalamannya sewaktu menjabat Bupati Bintan, dimana Pemkab Bintan mendapatkan penghargaan khusus dari Kementerian Kesehatan RI karena telah berhasil melakukan program Open Defecation Free (ODF).
“Dulu sewaktu saya menjadi Bupati Bintan, saya sempat dijuluki Bupati Jamban, karena lebih dari 2000 jamban yang Pemkab Bintan bangun. Karena kala itu masih banyaknya masyarakat membuang limbah diluar rumah, dengan tidak adanya wc,” cerita gubernur.
Di samping itu, Gubernur Ansar berharap sistem pengelolaan sanitasi tersebut dapat juga di kembangkan di Kabupaten dan Kota lainnya yang ada di Kepulauan Riau.
“Semoga percontohan ini, juga dapat memberikan contoh penanganan limbah kepada daerah lainnya. Karena limbah tidak boleh dipandang enteng,” harapnya.
Terakhir, menurut Gubernur Kepri Ansar Ahmad adapun sistem pengelolaan unit ini dibuat bersama-sama masyarakat, agar ke depan masyarakat akan sadar pentingnya pengelolaan limbah yang baik.
“Kita lakukan program pemicu, agar masyarakat terdorong dengan pemanfaatannya. Karena hari ini kita di Kepri tak usah bicara jauh-jauh tentang kehebatan pariwisata dan industri. Kalau urusan-urusan wc saja belom terselesaikan,” tutupnya.
Semetara itu, Sekda Kabupaten Bintan Adi Prihantara berterima kasih kepada Loola Eco Eventure yang telah peduli kepada masyarakat Bintan, dimana pembangunan sistem pengelolaan sanitasi diharapkan bermanfaat.
“Tentu ini menjadi tugas masyarakat semua untuk menjaga yang telah dibangun dan tahu menggunakannya serta tahu merawatnya,” ucapnya.
Sekda Bintan menambahkan Pemkab Bintan juga menginginkan gerakan membangun kampung yang disebut program Gerbang Kampung.
“Jadi diawali dari sistem pengelolaan sanitasi yang baik, maka kita harapkan kampung kita menjadi baik,” tambah Adi Prihantara.
Sumber : red
Discussion about this post