BATAM (KEPRI), Lidiknews.co.id– Gubernur Kepri H Nurdin Basirun mengatakan Batam harus terus berkembang menjadi daerah tujuan wisata. Tentu banyak yang harus dilakukan, seperti peningkatan infrastruktur serta tersedianya transportasi yang nyaman dan aman.
“Tugas Pak Wali Kota sangat berat untuk melaksanakan konsekwensi tersebut. Beri pengertian, karena ini demi ekonomi kita semua,” kata Nurdin saat Silaturahmi dengan Paguyuban se-Kota Batam, di Restoran Golden Prawn, Batam, Sabtu (24/2).
Nurdin melihat kini Batam terus memantapkan infrastruktur jalan. Kenyamanan itu akan mendukung meningkatkan jumlah wisatawan. Nurdin berpesan agar terus dilakukan pendekatan yang baik pada masyarakat terdampak langsung. Jangan sampai ada muncul persinggungan yang menjadi kekerasan.
Nurdin mengatakan, beberapa hal di Bali boleh dicontoh dalam pengembangan kepariwisataan. Mereka tetap menjunjung budaya tempatan dan menjual potensi itu. Apalagi semua suku dari seluruh provinsi ada di Kepri. Keberagaman itu harus menjadi potensi.
“Meskipun sudah jaman now, agama dan budaya harus kita pertahankan,” tegas Nurdin.
Nurdin Basirun mengungkapkan, dia sangat berterima masih kepada seluruh Bupati dan Wali Kota yang terus berinovasi memajukan daerah masing-masing serta berkreasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi Batam, yang menjadi tulang punggumg ekonomi di Kepri.
“Terimakasih Pak Rudi, saya selalu di panggil abang.
Lebih gampanglah kalau abang nanti memanggil adek ke kantor urusan masyarakat,” seloroh Nurdin.
Nurdin Basirun menyampaikan, berkembangnya Batam sebagai daerah tujuan bersama harus didukung semua pihak. Banyak damoak pergerakan ekonomi jika wisata suatu daerah maju. Berbagai komponen pun akan menerima dampak baiknya.
“Jangan sampai orang luar menganggap Kepri, Batam khususnya adalah surga narkoba. Kita berikan pendidikan agama dan perilaku yang baik bagi anak-anak kita. Agar mereka jauh dari narkoba dan minuman beralkohol,” pungkas Nurdin.
Menurut Nurdin Basirun, pengembangan kepariwisataan Kepri, khususnya Batam juga sudah disampaikannya kepada Presiden Jokowi. Termasuk pembanguna Jwmbatan Batam-Bintan yang akan mendukung perkembangan wisata dua daerah. Presiden Jokowi menyambut positif semuanya.
”Bantu saya untuk membangun Kepri ini bersama-sama,” kata Nurdin.
Saat memberi sambutan pada acara itu, Wali Kota Batam HM Rudi dan Wakil Wali Kota Batam H Amsakar Ahmad langsung berdiri bertiga di atas panggung.
Dalam pada itu, Rudi mengatakan dia meminta izin kepada Gubernur untuk menjadikan Batam sebagai kota pariwisata. Dan, Nurdin langsung menyetujui.
Menurut Rudi, dia mencoba memperbaiki infrastruktur, atas bantuan Gubernur, DPRD Kota Batam, juga tentunya atas bantuan dari masyarakat Batam.
“InsyaAllah, Batam akan seperti Nagoya Jepang, sesuai keinginan dari Gubernur Kepri,” kata Rudi.
Rudi menambahkan, dia berharap Batam selalu dalam kondisi aman dan damai. Kepada paguyuban Rudi mengajak semuanya menjaga kerukunan dan kenyamanan Batam. Banyak target-target yang ingin dicapai, seperti pertumbuhan ekonomi. “Ini bisa tercapai kalau kebersamaan, kekompakan kita jadikan satu,” kata Rudi.
Hadir juga pada kesempatan itu anggota DPRD Kepri Taba Iskandar dan Sukri Fakhrial, Ketua FPK Batam H Makmir AT. Pimpinan paguyuban juga hadir pada pertemua ini. Di akhir acara, juga dibacakan ikrar bersama, Ikrar itu berbunyi :
KAMI PAGUYUBAN SE KOTA BATAM DENGAN INI BERIKRAR ;
1.Kami Berbeda Suku, Berbeda Agama, Berbeda Bahasa dan Berbeda Budaya, Tetapi Bersatu Dalam Forum Pembauran Kebangsaan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 2.Kami Menjunjung Tinggi Rasa Persaudaraan Antar Sesama Paguyuban dan Bersedia Menjaga Keamanan serta Ketertiban Kota Batam Provinsi Kepri. 3.Kami Sepakat dan Akan Selalu Bermusyawarah Secara Kekeluargaan, Untuk Menyelesaikan Segala Perbedaan Pendapat yang Menimbulkan Konflik Demi Kondusifnya Kota Batam Bandar Dunia Madani. Demikian Ikrar ini Dibuat Dalam Keadaan Sehat dan Sadar Untuk Kepentingan Kita Bersama. (Tra/Hms/Red)
Discussion about this post