BATAM (KEPRI), Lidiknews.co.id- Gubernur Kepri H Nurdin Basirun memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh personil Polri dan Bea Cukai yang telah bekerja dengan maksimal dalam mengungkap tangkapan narkoba. Pekan ini, kerja sama aparat Kepolisian dan Bea Cukai, telah mengagalkan masuknya 1,6 ton narkoba ke negeri ini.
“Dengan adanya tangkapan ini, kita sudah menyelamatkan anak bangsa generasi penerus untuk terhindar dari bahaya narkoba,” kata Nurdin usai menghadiri Press Realese Pengungkapan 1,6 Ton Sabu-Sabu di Pelabuhan Logistik Sekupang, Batam, Jumat (23/2).
Press Realese itu langsung dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian. Hadir juga pada kesempatan itu Kapolda Kepri Irjen Pol. Didid Widjanardi, Wakil Ketua III DPRD Kepri dr.Amir Hakim, Wakajati Kepri Asri Agung, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksma TNI Ribut Eko Suyatno, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema, Kabinda Kepri Brigjen Pol. Suharyono, Kepala Kantor Kamla Zona Wilayah Maritim Barat Laksma TNI Eko Murwanto, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi.
Penangkapan dilakukan oleh Kapal Bea Cukai 7005 pada hari Selasa (20/2) pukul 02.00 wib di perairan Anambas, Provinsi Kepri tepatnya di Karang Helen Mars (koordinat kapal target yang berlokasi di 01.09.227 U / 103.48.023 T). Kapal yang berkedok kapal ikan bernama lambung Penuin Union berasal dari Taiwan dan berbendera Singapura dengan nahkoda Tan Hui (63) dan 3 anak buah kapal, masing-masing Tan Mai (69), Tan Yi (33), Liu Yin Hua (63) semuanya warga negara China.
Di Kapal tersebut ditemukan sebanyak 81 karung dengan perkiraan berat mencapai 1,6 Ton Sabu-Sabu. Keberhasilan ini berkat Informasi yang diterima untuk ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama Tim Gabungan Satgassus Polri, Direktorat IV Tipidnarkoba, Bea Cukai Pusat, dan Bea Cukai Batam pada 15 Februari lalu
Nurdin mengajak semua pihak untuk selalu mengawasi dan membentengi generasi penerus akan bahaya narkoba. Nurdin memperkirakan faktor cuaca yang ekstrem dimanfaatkan oleh para penyelundup untuk memasukkan narkoba ke Indonesia dengan berbagai cara.
“Kami berharap kepada seluruh instansi terkait untuk rutin melakukan patroli karena wilayah Provinsi Kepri yang luas rentan akan penyeludupan,” kata Nurdin.
Nurdin menambahkan, ini merupakan salah satu bukti komunikasi dan koordinasi yang baik antara Polri, BNN dan Bea Cukai serta elemen masyarakat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nurdin berharap ke depan untuk hal seperti ini tidak terjadi lagi, tetapi ini sindikat dan susah untuk dihapuskan yang diperlukan adalah sinergitas, koordinasi dan komunikasi untuk mencegahnya.
“Semoga dukungan dan perhatian pemerintah pusat dalam kesiapsiagaan peralatan (kapal, radar dan alat komunikasi) terus ditingkatkan dengan yang canggih sehingga memperluas pemantauan,” kata Nurdin.
Nurdin mengaku miris dan sedih melihat kejadian ini karena berada di Provinsi Kepri, sehingga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merapatkan barisan dalam menghadapi ancaman nyata. Apalagi belum lama ini TNI AL yang menggagalkan penyelundupan narkoba. (hms/red)
Discussion about this post