Lingga, Lidiknews.co.id- Danrem 033 / WP Brigjen TNI Pachri, gelar tatap muka dengan tokoh masyarakat Dabo Singkep, acara tersebut di buka oleh Sekda Kabupaten Lingga Drs. Abu Hasim,MM, di Gedung Daerah Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Kamis (13/07).
Brigjen TNI Fachri Danrem 033/WP dalam sambutannya mengatakan, “ada beberapa pokok pembahasan yang akan saya sampaikan yaitu, melihat kondisi Dabo Singkep cocok untuk dibangun Kodim dan Kompi Senapan, dimana saran kami telah diterima oleh Pimpinan TNI AD yaitu dalam pembangunan Kodim dan Kompi senapan antara Daik Lingga dan Dabo Singkep,” katanya.
Terkait, percetakan sawah yang direncanakan seluas 3.000 Ha dan terletak di 2 (dua) lokasi, dengan tahapan pertama seluas 1.500 Ha yaitu di berlokasi di Daik dan Pulau Singkep Kabupaten Lingga, ini telah dipromosikan oleh Presiden RI Djoko Widodo bahwa akan menjadi lumbung padi di Indonesia dengan luas 10.000 Ha. Saya juga telah membawa investor sawah yaitu Fauzi yang telah berpengalaman dalam cetak sawah, ujar Danrem 033/WP.
“Saya menitipkan kepada Bapak/Ibu, dan Tomas (Tokoh Masyarakat-red) tentang kondisi perkembangan Negara Indonesia , karena akhir-akhir ini banyak pihak pihak yang tidak sejalan dengan Pancasila.”
Masalah Terorisme, Paham Radikalisme dan Negara Perbatasan Indonesia, ke depannya hal inilah menjadi ancaman dan rawan disusupi ke Indonesia. Dan jangan sampai Paham Radikalisme dan Terorisme masuk ke wilayah kita, ujar Danrem 033/WP.
Saat ini kami TNI dan Polri, juga meningkatkan siaga lebih dari biasanya, karena ada hal-hal yang kami lakukan untuk meningkatkan eskalasinya lebih tinggi.ungkapnya
“Kami sudah membuat konsep akan membangun Kodim, dan pertimbangan kami antara untung dan rugi dalam pertahanannya, sekilas kami berbicara dengan Wabup Lingga dan DPRD bahwa secepatnya kami akan membangun Kodim, saat ini negara Malaysia dan Singapore sedang mencetak sawah besar-besaran dan mencontoh negara kita, tetapi diantara kita harus bersinergisitas jika tidak ada sinergisitas sesama kita maka tidak akan jadi,saat ini sawah akan dikerjakan kembali dan alat-alatnya akan ditambah, dan kami juga telah koordinasi dengan Sekda bahwa yang terpenting adalah penyiapan lahan pertaninya,dalam persiapan Kodim semoga secepatnya dapat dibangun disini,” terang Danrem 033/WP.
Masalah sawah, agar Danramil Dabo Singkep buat percontohan, agar kita dapat meyakinkan masyarakat, untuk pembangunan Kodim akan kami pertimbangkan, bahwa gambaran kami akan membangun Kodim di Dabo Singkep sedangkan Kompi Senapan di Daik Lingga, jelas Danrem 033/WP.
Menurut Danrem 033/WP, “orang melayu sebenarnya bukan malas, tetapi dimanjakan dengan alam, kemarin saya pernah perjuangkan orang melayu untuk masuk taruna sebanyak 16 orang.
Kemudian masalah narkoba kami sangat prihatin, di Indonesia memang sangat tinggi ditambah dengan kondisi wilayah kita yang sangat memungkinkan masuknya narkoba terutama melalui pelabuhan tikus, dan cara mencegahnya yaitu mendidik lingkungan kita dengan agama, dan saya sampaikan dengan anggota TNI bahwa yang terlibat akan dipecat, Peranan masyarakat kami harapkan, dan Peran Guru dalam mendidik, tutupnya.
Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi. SIK. MH, juga menjawab masalah narkoba, “bahwa kami telah amankan seorang ASN Pemkab Lingga, beberapa jalur dan distribusi narkoba dan sangat dimungkinkan seperti di Pelabuhan Roro jalur Kuala Tungkal, terkait masalah Terorisme kami harapkan koordinasi dan sinergitas dengan penambahan Kodim, sebagai informasi kami juga membantu petani karena luas lahan mencapai 50 Ha dan kami membantu petani dengan luas lahan hanya 10 X 20 M, ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Lingga Riono, “dukungan percetakan sawah sangat diharapkan, karena siapa yang menguasai pangan dialah menguasai dunia, bupati kita sangat mendukung program sawah karena sampai ASN dilibatkan untuk percetakan sawah.tutupnya.
Asisten 1 Kabupaten LinggaAswat dalam sambutannya mengatakan, “Kami berterima kasih kepada Danrem 033/WP karena telah berkunjung ke Kabupaten Lingga.”
Tokoh masyarakat Dabo Singkep H. Harun, juga memberi komentar, Kecamatan Singkep, dahulunya terkenal dengan tambang timah. Kebiasaan masyarakat ini memang sulit mengubah mindset karena disini mayoritas pekerjaannya ke laut, sehingga jika penduduk asli bekerja di sawah maka tidak akan maksimal, Saya pernah melaksanakan pada tahun 1980 dengan masyarakat dan berhasil dengan hasil panen 500 Kg. Tetapi mayoritas pekerjanya dari suku Banjar, Bugis dan Jawa. Jadi jika ingin berhasil membangun sawah sebaiknya dari penduduk Transmigrasi, saat ini kalau ingin membangun Kodim tepatnya di Dabo Singkep karena lokasi sawahnya berada disini, jelas Harun.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Ibu Bupati Lingga Yuli, Kasi Ter Kolonel Inf. R Marpaung, Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi, SIK, MH, Kajari Daik Lingga Puji Triasmoro, Dandim 0315/ Bintan Letkol Inf. Ari Suseno, Ketua DPRD Kabupaten Lingga Drs. Riono, MH, Sekda Kabupaten Lingga Drs. Abu Hasyim, MM, Palaksa Lanal Dabo Singkep, Kepala Kesbangpol Kabupaten Lingga H. Muslim, S.Sos, Asisten 1 Kabupaten Lingga, Camat Singkep Julita, Investor percetakan sawah Fauzi, Tokoh masyarakat Kabupaten Lingga. (zul)
Discussion about this post