ASAHAN- Sekolah Penggerak Sekolah Menengah Atas Negri 4 Kisaran menggelar acara Deklarasi Perundungan ( Bullying – red ). Sebanyak 30 orang siswa siswi agen Perundungan selama tiga bulan di didik dan dilatih untuk menjalankan tugas tugasnya di SMAN 4 Kisaran.
LIDIKNEWS.CO.ID- Kepala Sekolah Penggerak SMAN 4 Kisaran Esmi Pohan M.Pd dalam kata sambutannya mengatakan, ” Deklarasi hari Anti Perundungan (Roots Day) pada hari ini dilaksanakan guna sebagai ajang untuk menanggulangi prilaku Perundungan ( Bullying ). Terpilih sebanyak 30 orang siswa siswi sebagai pionir agen perubahan yang telah dilatih di SMAN 4 Kisaran, tujuannya adalah untuk meminimalisir bahkan meniadakan terjadinya tindak kekerasan baik secara verbal ataupun kekerasan secara Fisik,” Jumat 26 Nopember 2021 bertempat di halaman SMAN 4 Kisaran.
Kemudian lanjut Esmi Pohan, “Selain 30 orang Agen Anti Perundungan Bullying, tiap lokal dibentuk lagi perwakilan Agen Anti Perundungan sebanyak 3 orang siswa – siswi untuk 20 lokal yang terdapat di SMAN 4 Kisaran. Dengan di deklarasikannya agen anti perundungan (Bullying) ini, diharapkan agar kedepannya tidak pernah terjadi lagi Perundungan yang dialami oleh para siswa – siswi pada saat berada dilingkungan sekolah. Justru itu SMAN – 4 Kisaran bertekad menolak serta menentang dengan segala tindakan kekerasan yang terjadi,” tegas Esmi Pohan.
Sementara itu tim fasilitator agen Perundungan Hendrik Tambunan S.Pd didampingi Rica Aslilan M.Psi memaparkan, “Sebanyak 30 para siswa-siswi yang terpilih sebagai agen Anti Perundungan ( Bullying ) telah di didik dan di latih selama tiga bulan lamanya. Tugas tugas para agen Anti Perundungan ini nantinya akan bersinergi dan berkoordinasi dengan para perwakilan Agen Anti Perundungan yang telah dipilih juga sebanyak 3 orang dari tiap tiap lokal yang terdiri dari 20 lokal di SMAN 4 Kisaran.”
Kami berharap, agar nanti para agen Anti perundungan dapat berbaur dengan para siswa – siswi lainnya untuk dapat saling menjaga keamanan ketertiban dan saling bahu membahu dalam mengikat tali persaudaraan. Mengadakan pendekatan secara persuasif dan selalu intens dalam membangun kebersamaan antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan tanaga pendidik. Selanjutnya dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis, humanis dan fleksibel agar siswa – siswi SMAN – 4 Kisaran dapat menjadi siswa – siswi yang berprestasi,” harap Hendrik Tambunan.
Kasubbag Tata Usaha Nurhidayanti mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam sambutan dan arahannya mengatakan,” atas nama Kacabdis saya sangat mengapresiasi kegiatan Deklarasi Anti Perundungan yang dilaksanakan oleh sekolah penggerak SMAN 4 Kisaran dan berharap kedepannya akan ada perubahan perubahan yang dilakukan oleh agen anti perundungan. Sebagai catatan SMAN 4 Kisaran ini adalah merupakan salah satu sekolah penggerak yang namanya sudah melejit dikancah tingkat nasional umumnya dan tingkat kabupaten khususnya yang telah banyak melahirkan siswa – siswi yang berprestasi, untuk diharapkan kedepannya agar tidak ada lagi kekerasan secara verbal, fisik maupun kekerasan secara siber bullying yang terjadi di SMAN 4 Kisaran ,” Ujar Nurhidayanti.
Hadir dalam kesempatan tersebut, mewakili Kacabdis Pendidikan Asahan Batu – Bara, Mewakili Kepala BNNK Asahan, Mewakili Camat Kisaran Barat, Mewakili Kepala BKKBN Asahan serta seluruh tenaga pendidik dan siswa – siswi SMAN – 4 Kisaran. Dalam acara deklarasi Anti Perundungan ( Bullying ) tersebut juga dimeriahkan dengan drama kolosal Perundungan dengan Kekerasan yang dibawakan oleh siswa – siswi SMAN 4 Kisaran serta penandatanganan deklarasi Anti Perundungan oleh seluruh tamu yang hadir.
Sumber: JH
Discussion about this post