JAKARTA, Lidiknews.co.id- Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menegaskan perwujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa wilayah Kepri terus mengerucut. Salah satu yang sudah menemukan kesepahaman adalah KEK Tanjungsauh.
“Menko Perkonomian, bersama Gubernur Kepri, Wali Kota Batam dan Kepala BP Batam semakin kompak. Percepatan menjadikan Tanjungsauh sebagai KEK terus digesa,” kata Nurdin saat menghadiri rapat pembahasan pembentukan KEK di wilayah Kepri, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (5/4) malam.
Menurut Gubernur Kepri, semua pihak punya persepsi yang sama agar KEK tersebut segera terwujud. Sambil menggesa, berbagai payung hukum untuk menguatkan KEK juga dibahas. Nurdin menambahkan, terwujudnya KEK diyakini semakin menarik minat investor untuk berinvestasi di Kepri.
Posisi Tanjungsauh yang sangat strategis di jalur pelayaran dunia dan bersilangan di segitiga Indonesia Singapura dan Malaysia, kata Nurdin harus memberi manfaat besar bagi pertumbuhan ekonomi negeri ini. Posisi strategis itu, tambah Nurdin, harus dimaksimalkan bagi kemakmuran rakyat.
“Yang jelas sudah banyak kesepahaman untuk mempercepat perwujudan KEK,” kata Nurdin lagi.
Menurut Nurdin, dengan banyaknya KEK, diharapkan investasi yang masuk semakin gencar. Terobosan ini, semakin memacu pergerakan ekonomi di Kepri.
Apalagi sejak akhir Februari lalu, sejumlah proyek strategis mendapat restu Presiden Jokowi agar secepat berjalan. Proyek-proyek itu adalah Pembangunan Jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, KEK Galang Batang, KEK Pulau Asam, Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, Pengembangan dan Modernisasi Bandara Hang Nadim dan Pembangunan Batam LRT (Light Rapit Transit).
“Kita ingin semuanya cepat terwujud. Biar Kepri semakin maju dan semakin sejahtera,” kata Nurdin.
Nurdin senang karena ada perkembangan yang terus membaik. Sudah terlihat bahwa tahap demi tahap perwujudan KEK semakin terlihat. (LN/Tra/Hms)
Discussion about this post