NATUNA (KEPRI), Lidiknews.co.id- Kabupaten Natuna dan Kabupaten Anambas adalah dua daerah yang merupakan sebagai daerah paliang banyak terjerat kasus hukum di Provinsi Kepualau Riau (Kepri) di Tahun 2017. Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Yunan Harjaka, SH. MH saat menghadiri acara ramah tamah di Rumah Makan Sisi Basisir Ranai Natuna, Senin (05-01).
Menurutnya selama menjabat sebagai kepala Kejaksaan Tinggi, dua daerah ini adalah merupakan daerah yang sangat memprihatinkan terkait banyaknya oknum yang terjerat kasus hukum. Terlebih kepada oknum pejabat dalam kasus korupsi.
“selama saya menjabat sebagai Kajati, yang paling banyak punya masalah dengan aparat penegak hukum ialah Anambas dan Natuna. Ini adalah menjadi perhatian kita semua”, ungkap Yanan Harjaka.
Terkait hal tersebut, Yunan berharap kedepannya Natuna maupun Anambas akan lebih baik dari sebelumnya, harap Yunan.
Sementara itu, Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal dalam hal ini mengatakan sebelumnya Natuna melalui Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Natuna telah menerapkan sejumlah teknologi informasi untuk mendukung dan meningkatkan capaian kinerja organisasi.
Salah satunya adalah integrated Natuna Financial Information System (iNFIS) Anggaran, yakni aplikasi yang dibangun untuk mendukung penyusunan anggaran berbasis kinerja Indonesia.
“Natuna ini terkait dengan kasusus hukum memang sangat pesat dan cepat, kapan saja bisa berubah. Kita juga sudah buat berbagai program dalam transparasi pengelolaan keuangan daerah sehingga kita juga dapat penghargaan kemaren”, terang Hamid.
Hamid juga menambahkan, dalam rangka terciptanya transparasi keuangan, Pemkab natuna juga telah melakukan MOU besersama Kajari Natuna. (ramayulis)
Discussion about this post