TANJUNGPINANG (KEPRI), Lidiknews.co.id– Tidak terima hasil Pemilihan Wali Kota Tanjungpinang tahun 2018 (Pilwako), massa beramai-ramai datangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang. Pihak Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang pun tidak tinggal diam, sejumlah personil dan kendaraan Barakuda disiagakan untuk mengantisipasi massa yang mulai beringas tersebut.
Beberapa jam kemudian, aksi tersebut hingga berhujung pembakaran ban, semua dapat diredam pihak Polres Tanjungpinang.
Semua aksi dan kejadian tersebut merupakan hanya bentuk rangkaian simulasi untuk pengamanan Pilwako Tanjungpinang pada Pilkada serentak 2018 nanti.
Simulasi pengamanan pilwako dilaksanakan oleh Polres Tanjungpinang, pada hari Rabu (17/01), di depan Kantor KPU Kota Tanjungpinang.
“Ini merupakan satu bentuk simulasi pengamanan Pilkada Wali Kota Tanjungpinang sebagai bentuk persiapan,” ujar Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro.
Untuk melaksanakan simulasi ini, Polres Tanjungpinang mengerahkan hampir 2/3 dari jumlah personil yang ada.
Simulasi tersebut sempat menjadi tontonan masyarakat yang melalui jalan tersebut.
“Saya kira ada apa tadi, bahkan jalan di depan pun ditutup. Ternyata ada simulasi Pilwako dari pihak Polres Tanjungpinang. Cukup menghibur dan merasa terjamin juga keamanan bila terjadi kisruh hasil Pilwako nanti,” ujar salah satu warga yang menyaksikan simulasi tersebut. (red)
Discussion about this post