LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Sudah hampir sepekan cuaca buruk dan angin kencang di sertai gelombang yang mencapai 4 meter di laut perairan Lingga, menyebabkan alat tangkap nelayan khususnya Kelong Api musnah di sapu ombak. Kejadian bermula pada Jum’at (12/01) pukul 08.00 Wib.
Berdasarkan informasi yang di dapat menyebutkan, Ada dua desa yakni, desa Kuala Raya dan desa Bakong yang saat ini mengalami Kerugian besar matrial alat tangkap ikan Tri berupa (Kelong Api). Hal tersebut menurut informasi Dikky, selaku Kepala Desa Kuala Raya menyebutkan, “Benar pak. Ada ratusan buah Kelong Api milik masyarakat nelayan kami di dua Desa yang hancur di hantam ombak dan jika dihitung nilai uangnya mencapai kisaran Miliyaran Rupiah. Ucapnya Minggu (14/01/17).
Khusus untuk Desa Kuala Raya saja yang sudah di data sampai hari ini mencapai 40 lebih Kelong Api. Dengan ongkos membuatnya mencapai 30 juta ke atas. Ini baru data sementara pak, dan kami terus mendata lagi mengingat mayoritas masyarakat Desa Kuala Raya bekerja sebagai Nelayan Kelong Api.
“Kejadian musibah ini sudah juga saya sampaikan ke Pak Bupati, melalui Sekda. Pak Sekda minta di data dan sekarang kami lagi mempersiapkan data akuratnya. Kami juga sangat berharap pada pemerintah daerah supaya benar-benar ada perhatian khusus terhadap masyarakat nelayan kami, terutama bantuan pembuatan Kelong Api baru, karena selama ini masyarakat sangat ketergantungan pekerjaannya sebagai Nelayan Kelong Api,” paparnya.
Hal serupa juga di katakan Alay, warga desa Bakong. Memang awal tahun 2018 ini sangat luar biasa dari tahun-tahun sebelumnya, belum pernah terjadi di desa Bakong, Kecamatan Singkep Bara,t musibah serempak ratusan buah Kelong Api hancur di hantam ombak besar, baru tahun inilah terjadi, ucapnya.
Sepengetahuan saya sekarang yang terparah desa Bakong, hampir 200 buah Kelong Api yang sudah hancur, semuanya tidak ada sedikitpun yang bisa di selamatkan habis total, kata Alay.
Memang ini sangat memperihatinkan namun kita bisa buat apa semua kehendak yang kuasa, kita.hanya bisa berharap saja semoga dapat perhatian juga dari pemerintah, tutupnya.
Untuk kebenaran data akurat kerusakan Kelong Api masyarakat desa Bakong, sampai pemberitaan ini di muat Sapiudin selaku Kepala Desa Bakong, belum bisa di konfirmasi.(zul)
Discussion about this post