MEDAN, Lidiknews.co.id – Beroperasinya Jalan Tol Kota Binjai – Medan – Tebingtinggi pada awal Oktober lalu berdampak kuat pada transaksi e-money bank Mandiri Regional 1. Hal itu diungkapkan CEO Bank Mandiri Regional 1 Parlindungan Hutahaean, di Jalan Uskup Agung, Café Wak Nur, Medan. Selasa (31/10)
Regional CEO Sumatera I Bank Mandiri, Parlindungan Hutahaean, saat temu pers, mengatakan, penggunaan kartu e-money di jalan tol meningkat signifikan dalam dua bulan terakhir.
“Transaksi e-money meningkat cukup signifikan yakni dari rata-rata 180 ribu transaksi setiap minggu pada bulan September menjadi 333 ribu transaksi pada minggu pertama bulan Oktober 2017,” jelas Parlindungan.
Dikatakannya, untuk mendukung program pemerintah dengan diberlakukannya cashless di jalan tol di seluruh Indonesia, sejak bulan Agustus 2017 Bank Mandiri Region I/Sumatera 1 telah memasarkan 56.790 kartu e-money.
“Saat ini kami terbitkan 10 ribu kartu tol per minggu. Targetnya kami terbitkan ini higga 30 ribu kartu prabayar di jalan tol,” tambahnya.
Dalam sekala nasional hingga September 2017, kartu prabayar berlogo e money yang telah diterbitkan oleh Bank Mandiri sebanyak 10,83 juta kartu.
Untuk rata-rata transaksi bulanan lebih dari 39 juta transaksi dan nilai transaksi finansial mencapai lebih dari Rp 417,8 miliar per bulan.
“Saat ini, kartu prabayar berlogo e-money tersebut dapat digunakan untuk melakulan transaksi di lebih dari 55 ribu merchant dengan jumlah outley sebanyak lebih dari 68 ribu unit di seluruh Indonesia,” terangnya.
Ia menerangkan, kartu prabayar berlogo e-money tersebut hadir sebagai bentuk dukungan Bank Mandiri dalam menciptakan cashless society.
“Bank Mandiri juga terus mengembankan sistem alat pembayaran online yang dapat meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam bertransaksi,” pungkas Parlindungan. (Erie P)
Discussion about this post