KEPRI, Lidiknews.co.id– Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan, belanja pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau harus dibesarkan, sebab, dengan begitu masyarakat akan terbantu menikmati, seperti terciptanya lapangan kerja.
Gubernur ingin teraju pembangunan Kepri ke depan fokusnya adalah pada peningkatan infrastruktur.
“Tadi diskusi saya dan pak Arif ( Sekda Prov Kepri, red ), belanja modal pembangunan harus dibesarkan,” ujar Nurdin pada acara pembukaan Musrenbang Perubahan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 di Aula Wan Sri Beni Dompak,Tanjungpinang Jumat (13/10).
Menurut Gubernur, apa yang perlu ditekankan lewat RPJMD ini adalah meningkatkan anggaran belanja modal. Sehingga bisa mempercepat pembangunan infrastruktur daerah.
Dijelaskannya, lewat RPJMD ini juga dirancang arah pembangunan ekonomi Kepri, sehingga tidak bergantung dengan Batam.
“Kita punya potensi yang besar. Apalagi pariwisata Kepri adalah urutan ketiga nasional dalam kunjungan wisman,” paparnya.
Dengan besarnya belanja pembangunan, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan dan fasilitas lainnya, selain merubah wajah di berbagai daerah di Provinsi Kepri, kata Nurdin, juga menciptakan lapangan kerja.
Nurdin menegaskan setiap OPD di lingkungan Pemprov Kepri harus bisa menterjemahkan arah pembangunan Kepri. Gubernur juga berharap dukungan semua pihak untuk bekerjasama dalam mendatangkan investasi di Provinsi Kepri.
“Kita berharap industri pariwisata menjadi kekuatan untuk menggerak ekonomi daerah kedepan,” tutup Gubernur.
Nurdin mengatakan, selaku pemimpin di Kepri, dalam berbagai kesempatan, dirinya selalu meminta kepada beberapa kementrian untuk membantu pembangunan di Kepri.
“Saya jumpa Menteri PU, saya minta jalan, dan jembatan, pak Menteri suruh siapkan profosal yang diminta apa aja,” cerita Nurdin.
Sedangkan Kepala Barenlitbang Provinsi Kepri, Naharuddin MTP dalam laporan menyampaikan, perubahan RPJMD dilakukan, karena SOTK OPD di Provinsi Kepri mengalami perubahan.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh Kepala OPD, tokoh masyarakat, dan akademisi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Arif Fadillah didapuk menjadi moderator diskusi. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Kepri, Aries Fariandhi memberikan masukan adanya sinergi pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan Kepri.(hms/red)
Discussion about this post