Mifan (Sumbar), Lidiknews.co.id – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme wartawan, Humas Dhamasraya akan bantu wartawan Dhamasraya yang berkualitas untuk ikut Ujian Kompetensi Wartawan (UKW).
“Kita akan coba bantu Ujian Kompetensi Wartawan bagi wartawan Dhamasraya sesuai aturan keuangan daerah. Ini merupakan upaya bagaimana kita mewujudkan wartawan yang profesional dan berkualitas guna mendukung pemberitahuan pembangunan Dhamasraya yang lebih baik lagi dimasa-masa mendatang. ” ujar Asisten Administrasi Dhamasraya H Martoni pada acara Ramah Tamah Humas Pemkab Dhamasraya bersama Pimpinan Redaksi dan Wartawan di Padang Panjang. Kamis (6/9/2018).
Martoni juga menyampaikan, saat ini ada 47 orang wartawan yang aktif di Dhamasraya, sebahagian besar belum UKW, kendala mereka adalah biaya ikut UKW yang cukup besar dan kemampuan kejurnalisan belum memadai.
“Saat ada wartawan Dhamasraya yang aktif berkontribusi 47 orang di Humas. Mereka tidak dapat menjalani UKW karena persoalan biaya dan masih merasa takut juga tidak lulus karena belum cukup pengetahuan jurnalistiknya. Maka kita coba rancang kegiatan pelatihan Jurnalis pers selama 3 hari pada tahun anggaran mendatang yang didalamnya ada Ujian Kompetensi bagi yang telah mampu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Kepala Biro Humas Provinsi Sumbar yang diwakili Kabag Penyelenggaraan Informasi Pimpinan Zardi Syahrir juga menyatakan, mengapresiasi kegiatan Pelatihan Jurnalistik bagi wartawan dan humas-humas OPD dalam meningkatkan produktifitas pemberitaan pembangunan di Dhamasraya.
“Humas Pemprov Sumbar amat mengapresiasi dan mendukung kegiatan Pelatihan Jurnalistik Pers dan Humas yang akan dilakukan Humas Dhamasraya. Selain meningkatkan kapasitas Wartawan dan Humas juga sebagai agenda membangun hubungan yang lebih baik antara Pemerintah Dhamasraya dengan wartawan,” ujarnya
Zardi juga menambahkan, saat ini dalam kemajuan teknologi informasi persaingan pemberitaan dan publikasi akan kemajuan pembangunan menjadi sesuatu yang nyata. Salah satu tugas pokok humas pemerintah adalah membangun kepercayaan publik dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik.
“Suka tidak suka, mau tidak mau persaingan informasi pembangunan masing-masing daerah menjadi trend dari kinerja Humas Pemerintah. Makin banyak jumlah pemberitaan tentang daerah tertentu akan mampu mengungkit prestasi pembangunan daerah itu sendiri, serta juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan daerah.
Karena itu humas mulai menghitung jumlah berita minimal perbulan yang di share keberbagai media mensos untuk diketahui publik. Kemudian menjadi evaluasi kinerja humas Dhamasraya untuk terus berupaya meningkatkan kepercayaan publik dan stabilitas informasi pembangunan daerah,”,ajaknya.
Pimpred Mingguan Rakyat Sumbar, Laitulatul Aidil juga menyampaikan, wartawan dan media mesti kompeten sesuai UU 40/1999 tentang Pokok Pers. Wartawan Indonesian juga memiliki kode etik agar menjadi wartawan yang profesional dan cerdas dalam menjalankan profesinya dengan baik.
Mengikuti UKW dan Verifikasi media menjadi sesuatu yang penting, sehingga kita sebagai yang berprofesi wartawan memiliki martabat dan harga diri dalam memajukan masyarakat bangsa dan negara, ungkapnya. (RLS/LN01)
Discussion about this post