KOTAWARINGIN BARAT -Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, meningkatkan status siaga menjadi tanggap darurat bencana banjir. Hal ini dilakukan guna percepatan penanganan banjir di wilayah Kobar.
LIDIKNEWS.CO.ID – Karena banjir semakin meluas, PJ Bupati Kobar Anang Dirjo menyebutkan, naiknya status tanggap darurat bencana banjir akan berlangsung selama 14 hari kedepan.
Status tanggap darurat bencana banjir ini terhitung mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 Juli 2022, sehingga dalam penanganan masalah banjir akan lebih cepat karena berkaitan dengan anggaran.
“Kita perlu penanganan cepat, maka kami telah melakukan rapat koordinasi termasuk masukan dari BMKG perihal masih tingginya potensi curah hujan, maka saat ini status siaga ditingkatkan menjadi tanggap darurat bencana banjir”, jelas Anang Dirjo, Sabtu 2 Juli 2022.
Menurutnya, akan dilakukan penanganan cepat termasuk juga dimulainya pendistribusian bahan makanan yang dibutuhkan warga terdampak.
Saat ini wilayah terparah yakni Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Kotawaringin Lama dan Kecamatan Pangkalan Banteng.
Di wilayah Kecamatan Arut Utara banjir sudah menyebar di 10 desa dan Kelurahan Pangkut, ada 608 rumah yang tenggelam dari 636 kepala keluarga dan dihuni oleh 2.126 jiwa.
Kemudian, di Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng tepatnya di dusun I dan II, ada 66 kepala dan 247 jiwa, sedangkan di desa Rungun Kecamatan Kotawaringin Lama, jumlah warga yang terdampak banjir ada 403 kepala keluarga atau 1. 443 jiwa.
“Total ada 1.105 kepala keluarga yang terdampak banjir di 3 kecamatan”, tandas Anang Dirjo.
Sumber : Tommy
Discussion about this post