SELATPANJANG – Festival perang air (Cian Cui) adalah salah satu tradisi perayaan tahun baru imlek di Kota Sagu Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Festival ini merupakan agenda pariwisata tahunan sejak tahun 2013. Dalam festival ini tidak ada perbedaan antar etnis. Etnis Tionghoa, melayu, dan lainnya akan berbaur dalam suasana yang akrab.
LIDIKNEWS.CO.ID- Salah seorang peserta Kelvin pada awak media ini mengatakan, “Dalam festival ini kami bisa menjalin keakraban dengan masyarakat yang berbeda etnis, tentunya sangat baik untuk menjalin persaudaraan antar sesama”, ujar Kelvin yang merupakan salah satu peserta Festival perang air. Rabu (6/2).
Tahun 2019 in,i Festival perang air (Cian Cui) akan diadakan selama 6 hari, dimulai sejak Tahun Baru Imlek mulai hari pertama yaitu Hari Selasa Tanggal 5-10 Februari 2019 mendatang. Untuk itu berbagai persiapanpun dilakukan masyarakat, dari awal menyiapkan tangki-tangki air, selang-selang air di tepi jalan. Untuk pelaksanaan Festival perang air (Cian Cui), dimulai sejak pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.45 WIB.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti tetap menghimbau kepada masyarakat maupun wisatawan agar tetap menjaga dan mentaati peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini agar Festival bisa berjalan dengan baik.
Melalui surat himbauan nomor 300/KESBANGPOL/I/2019/022.2 yang ditandatangani Sekretaris Daerah, Yulian Norwis. Ditegaskan dalam Festival Perang Air tidak diperbolehkan menggunakan wadah air berupa kemasan yang keras seperti galon dan botol minuman.
Air yang dipergunakan juga harus memakai air bersih. Tidak boleh menggunakan air comberan, air laut, maupun air es. Alat yang dipergunakan hanya boleh berupa senapan/pistol mainan berisi air, selang, maupun menggunakan gayung. (penulis/poto: M.Owen)
Discussion about this post