Lingga (Kepri), Lidiknews.co.id -Sajak terbentuk Kabupaten Lingga dibawah naungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah dua orang menjabat sebagai Bupati di Lingga, serta memasuki Periode ke dua bupati sekarang, hal ini membuat warga Desa Tanjung Dua Kecamatan Selayar merasa kecewa atas ketidak pedulian pihak Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk Akses Jalan yang tidak kunjung di Aspal.
“Sejak mulai terbentuk Kabupaten Lingga sampai sekarang dan jika tidak salah sudah hampir masuk 15 tahun menjadi Kabupaten, anehnya Akses Jalan ke Desa kami ini hanya dibangun penimbunan untuk pengerasan saja, itupun dikerjakan sejak zaman Bupati lama yakni H. Dahria,” ujar Bachtiar salah seorang warga Desa Tanjung Dua yang juga merupakan aktivis di salah satu Ormas LPI TIPIKOR Kabupaten Lingga. Selasa (11/07) siang.
Berharap kepada pemerintah khususnya Pemkab Lingga melalui Dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU), agar sedikit menilik Keadaan/Kondisi Jalan yang menjadi akses penghubung ke-Desa kami ini, apa layak atau memang tidak layak untuk dibangun, dan apa mamang Desa kami ini hanya cukup dibangun sebatas penimbunan pengerasan saja, ini yang kami tidak memahami sampai hari ini, tambah Bachtiar.
Hal yang sangat memperihatinkan teruma bagi anak-anak sekolah, mereka sekolah SMA yang jarak tempuhnya lebih dari tiga kilo, apagi dimusim hujan, dengan kondisi akses jalan yang tidak layak, mereka serba salah dalam mengendarai kendaraan bermotor, jika terlalu cepat bisa berakibat jatuh, dan jika terlalu lamban bisa terlambat sampai ke-Sekolah, jelas Bakhtiar.
Sementara adapun Jalan yang dibangun menggunakan Dana APBD Provinsi berlokasi di Desa Pantai Harapan sepanjang 467 meter dengan total anggaran Rp.795.396.000 menuju ke-Desa kami Tanjung Dua ini awalnya asal jadi dikerjakan, dan sejak diberitakan beberapa media on-line sekarang baru mulai dikerjakan kembali dengan dalih pengawas lapangan “kami masih dalam tahap pengerjaan, dan kenapa media yang mempublikasikan tidak konfimasi terlebih dahulu”, ujar pengawas kerjanya kepada saya pungkas Bachtiar.
Sampai pemberitaan ini dimuat steakholder yang terkait belum bisa dikonfirmasi. (LN/ZUL).
Discussion about this post