*Jadikan Pusat Wisata dan Industri Baru*
TANJUNGPINANG (KEPRI), Lidiknews.co.id–Pemerintah pusat antar Kementerian Lembaga dan Pemerintah Provinsi Kepri menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti rapat sebelumnya di Jakarta dengan agenda pendalaman dan pembukaan alur pelayaran baru di Selat Malaka serta Pengembangan pulau Karimun dan pulau Rempang sebagai kawasan wisata dan industri baru.
Rapat lanjutan ini dipimpin oleh Deputi II Bidang Pengembangan Jasa maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Agung Kuswandono didampingi Staff Khusus Kemenko Maritim Lambok. Kali ini, rapat dilaksanakan di Kepulauan Riau, tepatnya di ruang rapat utama lantai. 4, kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Senin (15/1) lalu.
Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rapat dari seluruh kementerian dan lembaga yang sudah sudi datang ke Kepri guna membahas pendalaman dan pembukaan alur pelayaran baru di Selat Malaka serta Pengembangan pulau Karimun dan pulau Rempang sebagai kawasan wisata dan industri baru ini.
” Ini adalah rapat lanjutan sebelumnya di Jakarta. Kami sengaja mengundang bapak dan ibu sekalian untuk rapat lanjutan ini di Kepri, tujuannya agar lebih menjiwai mau dibuat apa Kepri ini setelah melihat langsung posisi dan kondisi serta dengan segala potensi yang dimiliki,” Kata Nurdin dihadapan para tetamunya.
Sementara, kata Gubernur, Presiden jelas telah menginstruksikan agar pembangunan hal tersebut segera dikoordinasikan, dicari solusi yang menjadi kendala, dan kemudian agar segera aksi.
Deputi II Bidang Pengembangan jasa maritim Kemenko bidang Kemaritiman Agung Kuswandono selaku yang memimpin rapat kegiatan in mengatakan bahwa memang benar jika rapat di daerah nuansanya berbeda, karena bisa melihat langsung kondisi lapangan.
“Instruksi presiden sudah jelas sehingga pembangunan harus segera dilakukan. Apalagi investor yang akan membangun sudah ada, dan daerah yang mau dibangun (Kepri) juga sudah siap. Adapun daerah yang akan di bangun di Kepri ini adalah daerah Rempang, dan Karimun serta beberapa daerah disekitarnya,” kata Agung.
Namun, kata Agung ada beberapa hal yang perlu digesa kelengkapannya sebelum proyek besar ini mulai dikerjakan. Diantaranya pemetaan zonasi wilayah pesisir, penetapan alur laut serta pengawasan titik-titik BMKT yang ada.
“Rencana pemetaan zonasi ini sangat penting. saran saya cepat bereskan saja dulu pemetaannya agar para investor lebih mudah dalam membuat perencanaan,” kata Agung.
Untuk pemetaan zonasi, Agung sempat bertanya kepada Gubernur Kepri, dan ternyata progres pengerjaannya sangat baik. Dan bahkan dalam tempo sekitar dua minggu kedepan, hal ini sudah beres.
Agung didampingi Lambok meminta agar proyek pengembangan Kepri ini digesa dan senantiasa sama-sama mencari solusi jika ada permasalahan yang menghambat kinerja.
“Kepri ini daerah kelautan dengan jalur laut yang sangat padat. Sehingga sangat cocok dikembangkan wisata dan industri baru ini disini. Banyak sekali kapal-kapal asing yang berlalu lalang di Kepri, namun belum maksimal memberikan kontribusi kepada kita. Dengan pengembangan ini, mudah-mudahan akan bisa lebih baik dan masyarakat Kepri lebih sejahtera,” tutup Agung. (bsr/hms/red)
Discussion about this post