KARIMUN – Hilir mudik tim penyelamat, baik dari Polsek Kundur dengan kekuatan armada penuh, Pol Airud Polres Karimun, Pol Airud Polda Kepri, Koramil 03/KDR, Pemerintahan Desa Sungai Sebesi di bawah koordinasi Kades Nazaruddin dan nelayan beserta warga luas mengidentifikasi beberapa titik yang berkemungkinan tempat timbulnya almarhumah dari kondisi pasang-surutnya air laut. Namun, sampai saat ini, jasad Cintami Putri Febriza, pelajar SMAN 1 Kundur kelas 11 belum ditemukan.
LIDIKNEWS.CO.ID – Berdasarkan reka kronologis dari pemberitaan beberapa media online, dikatakan CPF menjatuhkan diri dan/atau terjatuh pada Senin 02 September 2024 sekitar jam 12.00 WIB di pelabuhan Airud Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. Di mana pada jam-jam tersebut, CPF dibonceng oleh rekan lelakinya yang juga merupakan kakak kelas di sekolah yang sama.
Berawal setelah pulang sekolah, almarhumah yang dibonceng kakak kelasnya dengan kendaraan jenis sepeda motor merk Honda. Karena merasa agak suntuk dan ingin menikmati suasana pantai, CPF bersama temannya menyinggahi pelabuhan Airud yang berlokasi di Desa Sungai Sebesi Kecamatan Kundur.
Beberapa menit setelah pembicaraan, tanpa diketahui secara jelas pokok permasalan, CPF melontarkan kata-kata akan terjun ke laut. Suasana ini membuat rekan lelakinya menjadi bimbang. Tidak ingin permasalahan menjadi larut, rekan lelaki CPF menuju kendaraan dan ingin memutar haluan untuk pulang. Namun, tanpa disadari, CPF entah terpelesat dan atau disengaja terjun ke laut.
Melihat suasana yang mencekam dan tidak kondusif tersebut, rekan lelaki CPF meninggalkan kendaraan dan langsung terjun ke laut berniat menyelamatkan Korban. Namun, takdir berkehendak lain. CPF telah tenggelam dan tidak lagi ditemukan.
Dalam suasana bingung, rekan lelaki CPF naik ke daratan dan berteriak minta tolong. Setelah didengar oleh warga, satu-persatu warga berdatangan dan berusaha mencari keberadaan CPF. Namun, sampai berita ini diunggah, dua hari lebih, almarhumah CPF belum juga ditemukan.
Kapolsek Kundur AKP Septimaris, SE ketika dijumpai dan dimintai komentar di ruang kerjanya, Selasa (03/ 09/2024) mengemukakan, “Sampai saat ini kita dengan berbagai pihak masih mencari dengan menyisir beberapa lokasi perairan tempat dimana CPF terjatuh. Semoga secepat mungkin jasat CPF dapat ditemukan untuk seterusnya dilakukan penyelidikan serta di visum. Mari Kita doakan bersama.”
Di tempat terpisah, Kepala SMAN 1 Kundur Drs Zurkani saat dijumpai dan diminta tangapannya tidak dapat berbicara banyak. “Semuanya kita serahkan kepada aparat kepolisian,” ujarnya.
“Sedikit yang dapat dijelaskan, Almarhumah termasuk siswa yang pintar, ceria, dan selalu mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Semoga CPF dapat segera ditemukan,” tambah Zurkani dengan mimik muka sedih.
Sumber: Muklis
Discussion about this post