TANJUNGPINANG– Para pedagang Pasar Potong Lembu Kota Tanjungping keluhkan atap bocor dan tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah daerah. Pasar yang berlokasi di Potong Lebu mengalami rusak parah di bagian atapnya, padahal pasar Potong Lembu ini di resmikan oleh mantan Wali Kota Tanjungpinang alm. Syahrul pada 30 Januari 2020 beberapa tahun lalu.
LIDIKNEWS.CO.ID- Pasar potong lembu baru dua tahun lebih sudah bocor dan rusak, kabharnya pengerjaanya oleh CV. Permata Bintan, pembangunan pasar tersebut menelan biaya yang di kucurkan oleh Kementerian Perdagangan RI tahun anggaran 2017 lebih kurang sebesar Rp2.710.000.000,- dan dana pendamping APBD Pemko Tanjungpinang tahun 2019 lebih kurang sebesar Rp95.215.000,- sekarang bangunan pasar tersebut bocor di hamper di semua bagian.
Opini yang berkembang bahwa pekerjaan revitalisasi disinyalir asal jadi dan amburadul, sehingga pedagang mengeluh setiap turun hujan, pedagang kebanyakan pakai payung di dalam pasar potong lembu, dan banyak pembeli yang enggan melewati tempat tersebut.
Salah seorang pedagang kepada awak media ini yang tidak mau disebutkan namanya menggatakan, bahwa kebocoran yang cukup parah, mengakibatkan air hujan langsung turun dan membuat para pedagang kelabakan untuk menyingkirkan dagangannya, dan ironisnya kelihatan atap pasar masih baru, masih dua tuhun di pergunakan tetapi sudah berlubang-lubang, dan setiap hujan datang selalu membuat kita para pedagang kelabakan.,” ungkapnya. Jum’at 15 April 2022.
Disamping atap pasar yang bocor, disisi lain cor betton tumbuk untuk jalanpun sudah roboh seakan-akan semua pembangunan fisik pasar asal jadi. Seyoganya pasar potong lembu dengan dekade waktu dibilang masih usia dini semestinya belum terjadi kerusakan dimana-mana. Publik berharap semoga ada audit lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
Sampai berita ini diunggah, awak media ini belum bisa konfirmasi kepadapihak-pihak terkait tersebut.
Sumber : lias/red
Discussion about this post