Wagub Nasrul Abit : UMKM Sumbar Mesti Memiliki Daya Saing di Ekonomi Asean

PADANG (SUMBAR), Lidiknews.co.id– untuk menunjang usaha mikro, kecil dan menengah pariwisata dalam memanfaatkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) maka perlu sumber daya manusia yang siap bersaing tingkat ASEAN, Senin (30/10/17) di Auditorium Gubernur.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan “Untuk bersaing tingkat Asean perlu langkah-langkah atau persiapan yang harus dilakukan oleh masyarakat”.  kesiapan awal harus mengetahui terlebih dahulu layak atau tidaknya produk tersebut dipasarkan.

“Jangan sampai produk yang dijual atau dipasarkan sama dengan produk luar negeri. Kita harus punya khas sendiri,” kata Wagub.

Kemudian,  bila ada kesamaan membuat produk maka akan lebih susah dalam pemasaran.
Jadi,  Menurut Wagub menyampaikan “dalam memasarkan produk tersebut jangan lupa dipasarkan di internet”. Karena kenyataannya saat ini, banyak pelaku usaha yang menggunakan internet sebagai media untuk memasarkan.

Masyarakat Indonesia dari Sumber Daya manusianya (SDM) hanya 40 Persen, maka dari itu perlu diberdayakan semaksimal mungkin.

Di sini, harapan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan “dimanfaatkan anak-anak yang lulusan SMA, SMK, juga diberikan kesiapan untuk bekerja bagi mereka dan adanya kerja sama luar negeri akan lebih mudah, kalau dikasih para generasi muda peluang kerja yang bermutu, yang tidak kalah penting harus pandai berbahasa Inggris”.

Untuk perkembangan wisata di Indonesia yang akan di promisikan tingkat ASEAN, kata Wagub, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai kondisi pariwisata tersebut. Mulai dari jalan menuju ke sana, fasilitas, dan lain-lain.

Sementara itu, Staff Ahli Kementerian Luar Negeri bidang diplomasi Ridwan Hasan  menyampaikan, dalam penguatan daya saing SDM di Indonesia dalam memanfaatkan ekonomi asean harus ada kebijakan masyarakat dan UMKM.

Ridwan juga menyampaikan di Indonesia 60.000 orang yang menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dan mencari informasi di bandingkan malaysia yang hanya sedikit menggunakannya. Maka sangat mendukung sekali bagi masyarakat Indonesia untuk menggunakan ponsel dan internet untuk pasaran produk dan wisata yang ada di Indonesia bisa bersaing tingkat ASEAN.

Usaha mikro yang pada saat ini hanya 423.280 sedangkan usaha kecil 74.410 dan selanjutnya tingkat menengah/ yang besar 3.720. Maka dari itu untuk menunjang usaha Mikro, pariwisata kecil dan menengah maka perlu daya saing sumber daya manusia dengan manfaatkan ekonomi asean. (hms/red)