LINGGA, lidiknews.co.id – Ketua (DKTM) “JSN” sekaligus bendahara Desa melalui via telepon siluler pada seorang pewarta mengatakan, ” jika pak Kades bisa membekab ini akan aman, dan jika dalam minggu ini tidak menyala listrik Dusun I Cukas Desa Tanjung Irat kecamatan singkep barat, “ini pasti akan menjadi masalah besar”.
Benar, beberapa bulan lalu kami sudah mencairkan Dana keperdulian terhadap masyarakat (DKTM) pasca tambang boksit dari PT. AKUANG senilai Rp.540.000.000, dan uangnya sudah saya cairkan dengan perincian untuk Dusun II Setawar Rp.162.000.000, untuk Dusun I Cukas Rp.157.000.000 dibayar juga 15% dari total pencairan untuk oprasional kepengurusan dan desa sesuai keputusan yang sudah disepakati dengan dalih ” pencairannya di Propinsi.
Terkait hal pencairan DKTM yang dibicarakan Ia sebutkan juga, dana yang sudah di keluarkan tiga ratus juta lebih itu ditambah lagi dengan aset yang saya punya (sertifikat rumah) menurut saya itu sudah impas, tuturnya pada pewarta, Senin (11/09).
Ironisnya, dari pengakuan ketua tim DKTM dan pembicaraan “PN” selaku bendahara tim DKTM bersama dua orang pihak kontraktor CV. PUTRA MITRA, di warung kopi Saparida Dabo prihal pembayaran kontrak kerja, dikatakan pembayaran meteran KWH PLN sampai hari ini belum jelas, ucapnya selasa pagi (12/09)
“sampai hari ini ketua tim susah ditemui dan bekali-kali saya menghubungi lewat via telpon untuk mempertanyakan dimana dana DKTM yang sudah dicairkan sementara, sekarang 138 unit meteran KWH PLN belum dibayar kepihak kontraktor, sehingga membuat masyarakat sering bertanya kepada saya kapan pemasangan meteran KWH rumah mereka, ucap bendahara tim dengan kesalnya.
Mirisnya lagi, informasi yang kami dengar ketua kami sudah menyerahkan surat rumah pada pak kades dan waktu penyerahan disaksikan “YT” sebagai pelunasan dana, cuma kami kurang jelas rumah mana dan dimana rumahnya, yang lebih mengherankan lagi penyerahan surat rumah pada pak kades sebagai jaminan menyelesaikan pembayaran meteran KWH PLN 138 dan sekarang sudah menjadi tanggung jawab pak kades, paparnya.
Sementara itu perwakilan pihak CV. PUTRA MITRA juga mengatakan ” kami sudah tiga kali menjumpai pak Kades (kahar), persoalan pekerjaan kami di lapangan dari pihak CV. PUTRA MITRA sudah selesai, tinggal menunggu dana saja untuk memasang meteran KWH yang instalasinya sudah kelir.
“saya sedang mengadakan turnamen, kalau tidak karena kegiatan turnamen, saat ini juga saya bayar kata pak kades, sementara masyarakat juga mendesak kami untuk segera dipasang meteran KWH mereka, sehingga kami pihak CV ketakutan mau datang ke dusun Cukas Desa Tanjung Irat
Anehnya, Dusun setawar yang juga termasuk Desa Tanjung Irat sementara permasalahan pembayaran meteran KWH nya sudah 100% kelir, begitu juga pemasangannya juga selesai, ucap seorang perwakilan pihak CV. PUTRA MITRA.
Melalui via telepon seluler salah seorang pewarta mepertanyakan kebenaran kabar yang beredar pada kades Tanjung Irat, tepatnya Selasa dini pagi (12/09), “KAHAR” kades Tanjung Irat menyebutkan,”saya pagi ini mau ke daek bang, dan benar warga saya lagi ribut mempertanyakan pemasangan meteran PLN yang mengunakan dana DKTM yang sampai hari ini belum terpasang,” ujarnya.
“itu tanggung jawab “JSN” selaku ketua tim DKTM beserta anggotanya yang di SK kan Desa, dan sudah saya sampaikan juga pada masyarakat tak ada guna ribu-ribut di kampung kaerna saya sudah menjamin insya allah akan klier secara bertahap walaupun sebenarnya dalam hal permasalahan ini kapasitas saya selaku kepala desa hanya mengetahui saja, dalihnya.
Dengan adanya permasalahan tersebut diatas, masyarakat menduga ada indikasi dalam pencairan DKTM Tanjung Irat di Mark Up Ketua Tim dan Kades. (zul)
Discussion about this post