Anduriang (Sumbar), Lidiknews.co.id– Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menyatakan seluruh perumahan korban banjir bandang di Nagari Anduriang, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman akan dibantu dengan dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat kabupatan.
Untuk besaran bantuan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman masih melakukan penghitungan korban yang terdampak.
“Semua rumah yang hanyut akan diganti Baznas kabupaten, dan mungkin akan ada bantuan Baznas dari provinsi,” ujar Nasrul saat melakukan berkunjung ke lokasi bencana banjir bandang Anduriang Kayu Tanam , Selasa (7/8/2018).
Selain itu, wagub Nasrul Abit juga memerintahkan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Wilayah Sungai Sumatera V untuk segera melakukan normalisasi dan pelurusan arah aliran sungai untuk menghindari bencana banjir di kemudian hari. Langkah ini juga dilakukan untuk mengamankan sejumlah rumah warga yang hingga kini masih berdiri.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 22 keluarga terdampak banjir bandang yang melanda Nagari Anduriang, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (7/8) dini hari. Rinciannya, 5 rumah hanyut dan 17 rumah lainnya ikut terendam banjir yang bercampur lumpur.
Tak hanya itu, 22 kerbau dilaporkan hanyut dan telah sitemukan 12 ekor hidup, 6 ekor mati dan sisanya masih dalam pencarian warga dan tim penanggulangan bencana kabupaten Padang Pariaman.
Wakil Bupati Suhatri Bur dalam kesempatan itu menyampaikan, kita berharap masyarakat yang terkena bencana agar sabar dan jangan menangis lagi, Pemkab Padang Pariaman dan Pemprov Sumbar sudah datang.
Mudah-mudah besok juga pak Bupati Padang Pariaman dan pak Gubernur Irwan Prayitno juga akan berkunjung melihat secara langsung bapak dan ibu. Yakinlah orang sabar akan, mendapat pertolongan Allah, kita hadapi cobaan ini dengan tabah, serahkan segala sesuatu kepada Allah, ujarnya.
Plt Camat Kayu Tanam, Muliyardi mengatakan bahwa sebagian warga yang rumahnya terimbas banjir bandang juga enggan kembali ke rumahnya karena khawatir akan ada banjir bandang lagi. Apalagi cuaca mendung masih menyelimuti sebagian wilayah Sumbar hingga Selasa (7/8) sore.
“Juga ada tiga rumah yang letaknya di bibir sungai terancam hanyut. Ada juga 13 unit rumah yang sudah tidak nyaman dan kurang aman,” kata Muliyardi.
Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Nasrul Abit, menyerahkan bantuan darurat dari Pemprov Sumbar kepada masyarakat yang terkena dampak bencana dan 7 Kepala Keluarga yang kehilangan dan rumah yang rusak akibat banjir bandang. (RLS/LN01)
Discussion about this post