TANJUNGPINANG- Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang Zulhidayat, ST, sebagai pengguna anggaran (PA), terkait “Rehabilitasi Gedung DPRD Kota Tanjungpinang dan Hasil Lelang di Unit Lelang Pengadaan (ULP) Batal.”
LIDIKNEWS.CO.ID- Sementara, nilai pagu anggaran rehabilitasi kantor DPRD Kota Tanjungpinang sesuai DIPA PUPR TA 2021 sangat pantastis sebesar Rp3.704.865.849,00, kemudian terkoreksi harga penawaran kontrak kerja oleh CV Nabilla Permata dengan nilai jauh lebih rendah Rp2.963.991.351,54. Jadi selisih pagu anggaran dengan harga penawaran kontrak kerja senilai Rp740.874.497,46, sehingga menjadi komsumsi pertanyaan publik saat pandemi Covid-19, selisih pagu anggaran dengan harga penawaran sudah lebih rendah namun hasil lelang justru dibatalkan.
“Mirisnya, DIPA sebagai dokumen belanja daerah khabarnya dihapus, dan disinyalir batalnya rehabilitasi kantor DPRD Kota Tanjungpinang disebabkan karena Recofushing serta APBD Kota Tanjungpinang Over Confiden.” Ujar Kadis PUPR Zulhidayat pada beberapa awak media. Kamis 26 Agustus 2021.
Publik berharap dengan adanya Recofushing dan Over Confiden anggaran di Pemko Tanjungpinang, DPRD Kota Tanjungpinang juga bisa menjalankan fungsinya untuk pos anggaran yang di Recofushing. Ada hal yang prioritas dan ada yang non prioritas.
DPRD memiliki tiga fungsi, yaitu : Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Anggaran, kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD). Pengawasan, kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Ironinya, kantor tempat bermusyawah/rapat bagi DPRD Kota Tanjungpinang dengan Pemerintah Tanjungpinang dikeluhkan oleh beberapa anggota DPRD Kota Tanjungpinang sebagai representatif masyarakat Tanjungpinang, karena dihanggap kurang layak digunakan disebabkan telah bocor dimana- mana di ruang utama sidang.
Oleh karena itu, seyogyanya DPRD Kota Tanjungpinang mendorong Pemko Tanjungpinang dalam hal ini untuk menjaga kelayakan kantor pemerintah dan lembaga. Karena semua itu merupakan aset daerah dan logo daerah.
Sampai berita ini diunggah media ini sudah berupaya kepada pihak- pihak terkait untuk konfirmasi namun belum ada tanggapan.
Sumber : rais
Discussion about this post