TANJUNGPINANG- Belakangan ini banyak metode penanaman sayuran bermunculan. Salah satunya adalah metode penanaman hidroponik. Beberapa orang mengklaim menanam sayuran dengan cara hidroponik dapat meningkatkan nutrisinya, sehingga tanaman hidroponik lebih sehat daripada sayuran yang ditanam dengan cara biasa.
LIDIKNEWS.CO.ID– Adek Musdar merupakan salah satu mungkin dari sekian banyak pengusaha sayur hidroponik, hal itu terlihat di kediamannya dengan jumlah lebih kurang 4500 lubang tanam sayuran hidroponik, di Kampung Sumber Rejo Km 13, belakang Bandara RHF Kota Tanjungpinang.
Jum’at (12/04/2019), menurut Adek Musdar bahwa sayuran hidroponik adalah sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh. Berbeda dengan sayuran lainnya yang membutuhkan tanah untuk tumbuh, tanaman hidroponik hanya membutuhkan air bermineral untuk tumbuh. Air yang digunakan untuk menanam sayuran ini pun bisa didaur ulang, ujarnya.
Selain air dan mineral, tanaman hidroponik juga membutuhkan lampu, sistem filtrasi untuk air dan udara, serta alat kontrol iklim. Semua hal ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman hidroponik, kata Adek Musdar.
Pada tempat dan waktu yang sama Adek Musdar juga memberi penjelasan tentang sayuran organik, menurut Adek Musdar sayuran organik adalah sayuran yang ditumbuhkan tanpa menggunakan pupuk kimia sintetis, pestisida (pembasmi hama), herbisida (pembasmi gulma), bibit tanaman yang direkayasa, dan radiasi tertentu untuk membasmi hama.
Buah atau sayur organik menggunakan pupuk alami yang berasal dari kompos atau kotoran hewan, dan pembasmi hama alami seperti bakteri pemakan jamur, serangga yang memakan serangga lain, atau minyak tumbuhan, jelas Adek Musdar.
Adek Musdar memulai usahanya lebih kurang selama dua tahun. Berbagai jenis sayuran ada di lokasi tempat usahanya antara lain, sayuran Selada dan sayuran Kale serta Daun Min.
Mengenai pemasaran Adek Musdar mengatakan bahwa, setiap panen langsung ke super market, selain itu juga ada pembeli perorangan. Harga rata-rata sayuran hidroponik di patok berkisaran Rp. 3.000,- per lubang tanam, katanya.
Saat di tanya soal penghasilan per bulan dengan sebanyak 4500 lubang tanam, Ade Musdar bisa meraih omset lebih kurang Rp. 10.000.000,- per bulannya,” hal itu Ia jawab sambil tersipu.
Saat ini sering anak-anak sekolah TK dan SD bahkan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi formal maupun non formal berkunjung untuk study lapangan ke kebun hidroponiknya.
Adek Musdar merasa senang mendapat kunjungan dari berbagai pihak, tutupnya.
Sumber/poto : Redaksi
Discussion about this post