NATUNA – Proses pengobatan yang memakan waktu membuat keluarga pasien dari keluarga tidak mampu banyak yang mengalami kebingungan karena harus mencari tempat tinggal sementara.
LIDIKNEWS.CO.ID – Padahal, untuk akomodasi dan pengobatan saja keluarga pasien kurang mampu sudah sangat terbebani karena menguras kantong, ditambah harus mengeluarkan biaya untuk tempat tinggal sementara yang tidak murah.
Karena itu, keberadaan rumah singgah sangat penting sebagai bentuk kepedulian dalam meringankan beban pasien dan keluarganya ketika dirujuk di Rumah Sakit Kota Batam.
Masyarakat Natuna menyambut baik keberadaan rumah singgah gratis yang disediakan oleh Pemkab Natuna di Kota Batam. Rumah singgah ini sangat membantu mereka yang dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis di Batam.
Fasilitas tersebut tersedia secara gratis sejak 2021 dan dilengkapi dengan kamar tidur, toilet bersama, dapur, internet, hingga ambulans untuk keperluan transportasi ke rumah sakit.
Rumah singgah ini terletak di Perumahan Citra Upaya Bhakti, Tiban, Batam, dan dapat digunakan tanpa batasan waktu hingga pasien dinyatakan sembuh.
Masyarakat yang memerlukan tempat tinggal sementara saat berobat merasa sangat terbantu karena tidak perlu memikirkan biaya tambahan seperti penginapan dan transportasi.
Fasilitas ini memberikan kenyamanan dan dukungan bagi keluarga pasien yang datang dari luar kota, sehingga mereka dapat fokus memberikan perawatan terbaik bagi orang yang sakit.
“Kami mengapresiasi penuh program Rumah singgah ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Serektaris PWI Natuna, Herman, pada Jumat (21/10/2024).
Selain menyediakan tempat tinggal yang nyaman, Rumah Singgah Pemkab Natuna juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti kendaraan operasional dan layanan antar-jemput. Pemkab Natuna juga menyediakan beras dan peralatan masak untuk memudahkan penghuni.
Herman yang juga pernah memakai rujukan dari RSUD Natuna ke salah satu RSUD Kota Batam pernah memanfaatkan Rumah Singgah dan berbagi pengalamannya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Natuna. Berkat adanya rumah singgah ini, saya bisa lebih tenang bersama keluarga saya yang sedang sakit. Fasilitas yang disediakan juga sangat membantu,” ungkap Herman.
Pemkab Natuna berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dengan adanya Rumah Singgah, Pemkab Natuna telah terbukti dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Natuna.
“Alhamdulillah saya secara pribadi sangat terbantu dengan adanya rumah singgah pasien ini. Semuanya ditanggung diantar ke Rumah Sakit oleh petugas sampai akomodasi (transportasi) kembali ke Natuna,” ungkap Herman.
Merasa terbantu dengan adanya rumah singgah tersebut, Herman menyampaikan terima kasih kepada pemerintah karena telah menyediakan fasilitas itu.
Ia berharap rumah singgah ini terus hadir sehingga warga Natuna yang menjalani pengobatan di Batam juga bisa dirasakan warga lainnya.
“Terima kasih kepada pemerintah khususnya pak Bupati karena dengan rumah singgah ini kami sangat terbantu sekali. Intinya saya berterimakasih sekali,“ ujar Herman.
Rumah singgah pasien dan keluarga merupakan terobosan Bupati Natuna dan Wakil Bupati Natuna dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien miskin atau kurang mampu di daerah yang dirujuk ke rumah sakit rujukan tingkat lanjut.
Saya berharap program rumah singgah ini terus berlanjut. Siapa pun pimimpin Natuna kedepan, rumah singgah ini jangan sampai ditiadakan karena sangat bermanfaat bagi masrakat khusnya yang kurang mapu,” harapan Herman.
Sementara itu Sekda Natuna, Boy Wijanarko mengatakan, keberadaan rumah singgah ini menjadi solusi yang sangat diperlukan bagi masyarakat Kepri yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama menjalani perawatan medis di Kota Batam.
“Kita lihat sekarang rumah singgah ini selalu ada masyarakat Natuna yang berobat ke Kota Batam, artinya rumah singgah ini memang sangat dibtuhkan masyarakat. Dengan adanya rumah singgah ini, beban finansial dan logistik yang biasanya harus ditanggung oleh pasien dan keluarganya dapat diringankan”, kata Kata Boy .
Boy Wijanarko juga menyampaikan apresiasi kepada semua OPD yang telah terlibat dalam menyelenggarakan dan mengoperasikan rumah singgah ini.
Ia berharap rumah singgah tersebut dapat terus memberikan pelayanan yang baik dan nyaman bagi pasien dan pendampingnya. Selain itu, ia juga berencana untuk meningkatkan fasilitas yang ada guna memenuhi kebutuhan pasien yang datang dari Natuna.
“Apa yang kita harapkan di awal pendirian rumah singgah ini nyatanya menjadi kenyataan sekarang, keberadaan ini juga menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam memperhatikan kebutuhan pasien yang harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan,” Ujar Boy.
Sumber: Rp
Discussion about this post