Ramayulis Piliang: Wartawan Harus Ajari Masyarakat Jadi Pemilih Cerdas

RANAI -Mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Natuna mengajak masyarakat  menjadi pemilih cerdas. Pemilih cerdas tahu rekam jejak peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebelum menyalurkan hak pilih, 17 April 2019 nanti.

LIDIKNEWS.CO.ID- Mantan Ketua PWI Natuna, Ramayulis Piliang menyampaikan hal itu saat berbincang-bincang sesama anggota PWI Natuna di kantor PWI Natuna, Rabu (6/3/2019).

Menurut Piliang, pemilih juga harus tahu keberpihakan peserta Pemilu 2019 kepada masyarakat.

“Kita sebagai Wartawan mari mengajak seluruh warga untuk menjadi pemilih yang cerdas. Caranya, mengenali calon di Dapil (daerah pemilihan) dan menelusuri rekam jejak, bagaimana orang-orang ini, apa yang telah dilakukan, seperti apa keberpihakan mereka kepada masyarakat,” kata Piliang.

Piliang menyatakan, para caleg ini akan menjadi wakil masyarakat di parlemen sebagai anggota dewan, dan pimpinan legislative.

Sementara, posisi mereka berkaitan dengan hajat hidup masyarakat, sehingga orang terbaiklah yang musti terpilih.

Di samping mengingatkan masyarakat untuk jadi pemilih cerdas, Jajaran Pengurus PWI Natuna harus mengajak masyarakat supaya menyalurkan hak pilihnya.

Jangan malah sampai terjadi Golput atau tidak memilih. Menurut Pilang, Golput sama saja membiarkan orang yang tidak tepat masuk di parlemen.

“Kita berharap, jangan Golput, kenapa? Karena ketika Golput, itu sama halnya kita membiarkan orang yang tidak tepat, orang yang akan suka Korupsi untuk kemudian melenggang masuk di lembaga legislatif, ataupun menjadi pimpinan legislative,” ujar Pilang.

Sebagai pemilih cerdas, masyarakat kata Salaman juga bisa mengurangi hal-hal menyimpang yang kerap terjadi pada pesta demokrasi, seperti politik uang, menekan penyebaran politisasi SARA dan penyebaran hoaks.

“Ide dasarnya adalah, kita  di PWI Natuna ingin mengajak semua warga, khususnya para Pemilih untuk melakukan gerakan kampanye pemilu bersih. Pemilu bersih adalah pemilu yang bebas dari kecurangan, dari politik uang, yang mempolitisasi isu yang bisa memecah belah,” kata Pilang.

Pilang menjelaskan ada 16 Partai Politik Perserta Pemilu 2019 seta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI juga dua pasangan calon Calon Presiden dan Wakil Presiden RI.

‘’Maka dari sekarang  kita sebagai wartawan ikut serta mensukseskan Pemilu 2019 dengan menjelaskan kepada masyarakat caleg mana yang layak dipilih dan menujukan bagai memilih yang benar, ‘’jelas Piliang.

(sumber/poto : lis)