NATUNA- Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang warga Kabupaten Natuna. Masyarakat pun diminta mewaspadai penyakit itu, terlebih dalam kondisi cuaca yang saat ini tak menentu.
LIDIKNEWS.CO.ID- Kelapa Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah mengatakan, sepanjang Januari hingga Februai 2023, kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Natuna tercatat ada 22 kasus. Kasus itu menyebar disejumlah kecamatan.
Meski begitu, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah antisipasi, di antaranya adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara berkala.
”Ada pun kegiatan yang kami lakukan salah satunya adalah fogging atau pengasapan di sejumlah wilayah kerja Puskesmas,” kata Hikmat Aliansyah usai melaksanakan Shalat Zuhur di Masjid Maulana Kelurahan Bandarsyah, Ranai, Senin 19 Februari 2024.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa jumlah pasien DBD di Natuna sebanyak 12 pasien yang ditangani Puskesmas dan RSUD Natuna.
Ia mengakui kasus DBD ini ditemukan sejak Januari hingga Februari 2023 dan angka peningkatannya cukup tinggi.
“Yang 22 ini kita temukan di dua kecamatan. 1 kasus di Kecamatan Pulau Tiga dan sisanya di Kecamatan Bunguran Timur,” kata Hikmat.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan, yaitu penanganan pasien secara intensif di pusat-pusat layanan kesehatan yang ada.
“Semua pasien sudah kita tangani dengan baik, sekarang tinggal 4 pasien yang masih dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Selain melakukan penanganan pasien, pemerintah juga melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan sosialisasi kebersihan lingkungan dan fogging secara berkala.
“Dan kawan-kawan juga sedang melakukan Penelitian Epidemiologi (PE) di wilayah-wilayah yang dianggap berpotensi DBD. Tujuannya untuk mengetahui sumber DBD itu apakah dari wilayah itu atau dari luar,” ungkapnya.
Hikmat menegaskan kegiatan-kegiatan tersebut terus digencarkan untuk mencegah tersebarnya penyakit DBD di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan angkanya tidak naik lagi,” harap Hikmat.
Sumber: rp
Discussion about this post